Salin Artikel

Kata Pekerja di DIY soal Hidup Layak dengan Penghasilan Bulanan Rp 1,7 Juta

Namun kenaikan tersebut dikeluhkan warga DIY.

Besaran upah minimum yang ditetapkan dianggap masih belum cukup untuk membiayai kehidupan secara layak.

Salah seorang pekerja yang merasa UMP DIY belum bisa memenuhi standar hidup layak adalah Priyo.

Warga Kota Yogyakarta yang bekerja di sebuah perusahaan rintisan dalam bidang televisi digital ini mengatakan, harus memutar otak jika harus hidup dengan uang Rp 1.765.000 selama satu bulan.

"Menurut saya UMP naik untuk kata layak hampir tidak layak, mengingat kebutuhan sehari-hari. Lalu istilah makan di Yogya murah ini sudah hampir tidak ada, minimal di angkringan makan kenyang itu keluar Rp 15.000 sekali makan," katanya saat dihubungi Kompas.com, Selasa (3/11/2020).

Priyo juga menyebut ada beberapa kebutuhan lain yang membuat sulit hidup layak di DIY jika hanya digaji sebesar Rp 1,76 juta setiap bulan.

"BBM yang naik terus, lalu kuota internet yang mau tidak mau menjadi sebuah kebutuhan. Kalau ditanya cukup atau ndak (gaji UMP) ya cukup, tapi ngepas tidak bisa nabung," katanya.

"Minimal Rp 2 juta (untuk hidup layak)," sambung Priyo.

Hal serupa juga dikemukakan Reno, seorang karyawan perusahaan bidang konstruksi di DIY.

Dia mengungkapkan, penghasilan bulanan sebesar Rp 1,7 juta memang belum cukup untuk memenuhi kebutuhan hidup layak di Kota Yogyakarta.

“Untuk saya yang ada bekerja di proyekan memang belum bisa dikatakan layak satu kali makan saja Rp 20.000, belum untuk bensin, beli gas untuk di rumah, listrik,” katanya.


Fajar Dwi, seorang freelance designer, juga menilai sulit untuk hidup layak di DIY jika hanya punya penghasilan Rp 1,7 juta dalam sebulan.

"Untuk makan dan uang bensin setiap harinya bisa mencapai Rp 50 ribu," katanya.

Di sisi lain, Gubernur DIY Sri Sultan Hamengkubuwono X mengatakan UMP telah ditetapkan di angka Rp 1.765.000, angka tersebut bukan untuk seluruh karyawan.

UMP hanya untuk mereka yang bekerja dengan masa kerjanya kurang dari satu tahun.

"Faktanya biarpun Rp 1.765.000 bagi pekerja baru bukan seluruh pekerja, pekerja baru yang belum punya masa kerja satu tahun kan hanya itu yang kita fasilitasi. Berarti apa, yang sudah kerja lebih dari 1 tahun kan sudah di atas UMP, ya kan," kata Sultan saat ditemui wartawan di Kantor Gubernur DIY, Kompleks Kepatihan Yogyakarta, Selasa.

https://regional.kompas.com/read/2020/11/03/23302971/kata-pekerja-di-diy-soal-hidup-layak-dengan-penghasilan-bulanan-rp-17-juta

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke