Salin Artikel

Pemkot Malang Ingin RS Lapangan Tetap Didirikan Meski Kasus Aktif Tersisa 17 Orang

MALANG, KOMPAS.com - Pemerintah Kota Malang masih membutuhkan adanya rumah sakit lapangan darurat.

Meskipun, kasus aktif Covid-19 di kota itu terus turun dan tersisa 17 orang.

Humas Satgas Covid-19 Kota Malang, Husnul Mu'arif mengatakan, selama kasus aktif Covid-19 masih ada, potensi terjadinya penularan juga masih ada.

"Pertambahan kasus positif di Kota Malang masih ada sekalipun tidak banyak. Artinya potensi risiko penularan masih ada sekalipun sudah zona oranye," kata Husnul, melalui sambungan telepon, Jumat (30/10/2020).

Apalagi, Kota Malang dan daerah lainnya di Malang Raya sedang kedatangan banyak wisatawan akibat libur panjang.

"Ini jadi kewaspadaan bersama terutama pada masa libur panjang sehingga dirasa perlu rumah sakit lapangan. Kan rumah sakit lapangan juga bisa dimanfaatkan untuk di Malang Raya dan daerah penyangga sekitar," ujar dia.

Husnul mengaku belum mengetahui perkembangan terakhir pendirian rumah sakit lapangan yang rencananya akan didirikan di Politeknik Kesehatan Kemenkes Malang.

Padahal, rencana awal rumah sakit yang rencananya akan dibuat untuk isolasi pasien tanpa gejala hingga gejala ringan itu akan dioperasikan pada 28 Oktober kemarin.


"Skenario awal itu 28 Oktober dioperasikan, sementara kami belum tahu progresnya seperti apa," kata dia.

"Kalau gedung semua sudah ada tinggal peralatan. Fasilitas bed juga sudah siap semua berdasarkan tinjauan terakhir yang dipakai kan di asrama kebidanan yang belum dipakai itu," kata dia.

Berdasarkan data Satgas Covid-19 Kota Malang, hingga Jumat (30/10/2020), kasus konfirmasi positif sebanyak 2.028 orang.

Rinciannya, meninggal sebanyak 204 orang, sembuh sebanyak 1.807 dan masih aktif dalam pemantauan tersisa 17 orang.

https://regional.kompas.com/read/2020/10/30/21210701/pemkot-malang-ingin-rs-lapangan-tetap-didirikan-meski-kasus-aktif-tersisa-17

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke