Salin Artikel

Reaktif Rapid Test, 17 Wisatawan di Puncak Bogor Diminta Putar Balik

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Bogor Mike Kaltarina mengatakan, 17 orang tersebut diminta untuk tidak melanjutkan perjalanan ke Puncak Bogor.

Mereka juga diminta langsung putar balik ke rumah masing-masing untuk isolasi mandiri di rumah.

"Sementara ini ada 17 wisatawan luar Bogor yang dinyatakan reaktif," kata Mike di lokasi.

Adapun rapid test yang diadakan oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor itu dilaksanakan di tiga lokasi yakni Simpang Gadog Masjid Harakatul Jannah, Kantor Kecamatan Megamendung dan kawasan wisata Telaga Warna.

Dari 1.000 rapid test kit yang disediakan, total wisatawan yang sudah diperiksa mencapai 250 orang. Pemeriksaan dilakukan secara acak.

Terkait 17 wisatawan yang reaktif, mayoritas berasal dari luar Bogor. Mereka juga langsung dilakukan swab test di tempat.

"Untuk hasil swab-nya kita akan kabarkan kemudian hari, tapi pendataan sudah kita lakukan by name dan by address," ujarnya.


Jika pemeriksaan swab 17 wisatawan itu menunjukkan hasil positif, Dinas Kesehatan Kabupaten Bogor akan langsung berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan tempat tinggal sejumlah orang tersebut.

Tim Satgas Covid-19 Dinkes Kabupaten Bogor juga akan melakukan tracing dan dibantu pemantauan di objek wisata.

Mike berharap kegiatan rapid test itu nantinya bisa menjadi acuan pentingnya menjalankan protokol kesehatan dengan baik guna mencegah klaster penyebaran Covid-19 pada masa libur panjang.

"Kalau mereka adalah warga kita, langsung akan kita lakukan tracing bersama Satgas Covid-19 kecamatan untuk selanjutnya ditangani," jelasnya.

https://regional.kompas.com/read/2020/10/29/14365921/reaktif-rapid-test-17-wisatawan-di-puncak-bogor-diminta-putar-balik

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke