Salin Artikel

Hari Sumpah Pemuda, Bendera Merah Putih Raksasa Diterbangkan Bersama Layangan

TULUNGAGUNG, KOMPAS.com – Memupuk semangat persatuan dan kerukunan di hari Sumpah Pemuda, Rabu (28/10/2020), belasan pehobi layang-layang di Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur, menggelar kegiatan “manjer bareng”, yang artinya menerbangkan layangan bersama.

Selain diramaikan puluhan jenis dan model layang-layang, turut diterbangkan bendera merah putih raksasa.

Para pehobi layang-layang ini tergabung dalam komunitas Pelayang Tulungagung (Petung).

Dalam kegiatan yang digelar di area persawahan Desa Gondosuli, Kecamatan Gondang, Kabupaten Tulungagung, diterbangkan bendera merah putih raksasa berukuran 9x12 meter.

Bendera merah putih ini diterbangkan dengan dikaitkan pada layang-layang train naga raksasa, dengan panjang layangan lebih dari 100 Meter.

“Bendera dikaitkan pada tali benang layang-layang train naga yang juga berukuran besar. Agar kuat membawa bendera berkibar di udara,” terang kordinator komunitas pecinta layang-layang Tulungagung, Hadi Subandi, di lokasi menerbangkan layang-layang.

Dibantu sejumlah warga sesama komunitas, bendera mulai diterbangkan.

Selain penerbangan bendera raksasa, dalam acara yang digelar hingga Rabu sore ini, turut diramaikan puluhan layang-layang berbagai jenis dan model. Mulai dari layang-layang sport hingga hias.

“Ada model hias, dan pesawat, bentuk hewan, dan jenis lain,” terang Hadi Subandi.

Kegiatan ini sekaligus untuk memperingati hari Sumpah Pemuda, yang bertujuan untuk menumbuhkan semangat persatuan dan kerukunan di masyarakat, khususnya pehobi layang-layang.

“Selain itu, juga untuk mempererat silaturahim, dan rasa gotong royong,” ujar Hadi Subandi.


Sementara itu, untuk menerbangkan layang-layang dengan bendera merah putih raksasa tersebut, pemilik layang-layang mengaku tidak mengalami kendala. 

Hanya saja, untuk menerbangkan layang-layang tersebut dibutuhkan personel minimal enam orang dewasa.

“Kesulitan menerbangkan laying-layang ini tidak ada. Asalkan, dilakukan dengan cara kerja sama yang baik, antara penarik benang bagian kepala layangan, badan layangan dan ekor layangan,” ujar salah satu pehobi layangan, Tato, di lokasi kegiatan.

Selain untuk menumbuhkan semangat persatuan sesama pehobi layang-layang, kegiatan menerbangkan bersama ini diharapkan bisa menumbuhkan ide dan kreasi-kreasi baru di dunia layang-layang.

“Saling berbagi ilmu ide kreasi, juga kami laksanakan setiap acara seperti ini,” terang Hadi Subandi.

https://regional.kompas.com/read/2020/10/28/20472951/hari-sumpah-pemuda-bendera-merah-putih-raksasa-diterbangkan-bersama-layangan

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke