Salin Artikel

Bioskop Kembali Beroperasi di Kota Yogyakarta

Haryana, petugas keamanan Bioskop Empire XXI, mengatakan tempat itu sudah mulai beroperasi sejak Sabtu (24/10/2020) dengan tetap menerapkan protokol kesehatan.

"Pengunjung yang masuk dicek dulu suhu tubuhnya, lalu juga melakukan scan QR code, dan juga cuci tangan terlebih dahulu, selain itu wajib menggunakan masker,” kata Haryana di lokasi, Senin (26/10/2020).

PemindaianQR code yang dilakukan untuk mempermudah pihak bioskop melakukan tracing jika terjadi penularan di area bioskop.

Sedangkan pengujung pengguna gawai yang tidak bisa memindai QR code maka wajib mengisi buku tamu.

“Kalau membeli tiket di tix.id sudah ada data-datanya,” lanjut dia.

Selain itu pengelola bioskop juga membatasi usia pengunjung yaitu 12 hingga 60 tahun.

Bagi pengunjung yang memiliki penyakit bawaan seperti diabetes, penyakit kardiovaskular, dan penyakit ginjal disarankan untuk menunda kunjungannya.

“Untuk tempat duduk juga belum semua full, diberi jarak satu isi dan satu kosong,” ujar dia.

Jumlah pengunjung pada hari pertama beroperasi, menurutnya, baru sekitar 100 orang. Sedangkan pada hari kedua mendekati 200 orang.

Dia menambahkan petugas dari Pemerintah Kota Yogyakarta sudah memeriksa bioskop tersebut sebelum diperbolehkan kembali beroperasi.


Dihubungi terpisah, Ketua Gugus Tugas Covid-19 Kota Yogyakarta, Heroe Poerwadi mengatakan tidak pernah menutup maupun melarang membuka bioskop untuk beraktivitas di tengah pandemi Covid-19.

"Yang penting kita ingin mereka para pelaku usaha melindungi warga masyarakat. Kita tak pernah melarang mereka buka, tapi ketika buka harus ada jaminan mereka melidungi masyarakat. Untuk bisa kita meyakinkan mereka telah menjalankan prokes secara maksimal, maka harus ada verifikasi," terangnya saat dihubungi.

Dia menjelaskan verifikasi dilakukan berdasarkan pada protokol kesehatan secara umum dan Perwal 51 tahun 2020 tentang Pedoman Pencegahan dan Pengendalian Covid-19 Pada Masa Tatanan Normal Baru serta aturan spesifik yang dibuat oleh asosiasi pengusaha bioskop.

“Setiap bioskop memiliki karakteristik yang berbeda di setiap tempatnya, ada yang satu lantai ada yang dua lantai ditambah jumlah kursi yang berbeda, lalu cara keluar dan masuk juga berbeda. Sehingga tidak bisa disamaratakan,” ujar dia.

Bioskop yang sudah mulai beroperasi akan dijadikan referensi untuk aturan di Kota Yogyakarta.

"Terjemahan ini kan tidak sama. Sebuah masjid atau pasar tidak sama cara mengaturnya, karena misal tergantung besar kecilnya tempat," tuturnya.

Heroe menyatakan, Pemerintah Kota Yogyakarta akan tetap mengawasi operasional biosko untuk memastikan protokol kesehatan telah terlaksana secara optimal.

https://regional.kompas.com/read/2020/10/27/14330631/bioskop-kembali-beroperasi-di-kota-yogyakarta

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke