Salin Artikel

Diminta Komentar Setahun Jokowi-Ma'ruf, Edy Rahmayadi: Aduh, Ini yang Paling Berat...

Namun Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi malah enggan berkomentar soal setahun pemerintahan Jokowi-Ma'ruf.  

"Aduh, ini yang paling berat. Aku bicara Sumatera Utara aja ya, nanti salah...," kata Edy singkat kepada Kompas.com di rumah dinasnya usai berdialog dengan wartawan, Senin (26/10/2020).

"Evaluasi, mudah-mudahanlah semua berjalan dengan baik," lanjutnya. 

Seperti diberitakan, Selasa (20/10/2020) lalu, tepat satu tahun pemerintahan Jokowi - Ma'ruf Amin.

Pada pidato pertamanya di depan sidang paripurna MPR RI, Minggu (20/10/2019) petang, Jokowi menegaskan untuk menghadapi dunia yang penuh risiko, dinamis dan kompetitif dengan mengembangkan cara dan nilai-nilai baru. 

Lima prioritas pembangunan dengan sumber daya manusia dan inovasi menjadi poin utama yaitu pembangunan SDM, melanjutkan pembangunan infrastruktur.

Menghubungkan kawasan produksi dengan kawasan distribusi, mengakselerasi perekonomian rakyat. Ketiga, memangkas, memotong, menyederhanakan segala bentuk kendala regulasi. 

Pemerintah akan mengajak DPR untuk menerbitkan dua undang-undang besar yaitu UU Cipta Lapangan Kerja dan UU Pemberdayaan UMKM menjadi Omnibus Law.

Keempat, penyederhanaan birokrasi besar-besaran menjadi dua level, diganti dengan jabatan fungsional. Kelima, transformasi ekonomi. 

Pandemi Covid-19

Belum setengah tahun berjalan, pandemi Covid-19 menghantam semua sendi kehidupan dan mengakibatkan krisis multi dimensi, termasuk ancaman krisis politik.

Hal ini juga berakibat pada pemerintahan Jokowi-Maruf. Kontroversi dan polemik dalam penyusunan dan pengesahan Omnibus Law menjadi indikasinya. 

Tudingan dan kecaman datang dari berbagai penjuru mata angin, meski ada juga yang menilai positif dan mendukung kinerja dan kebijakan mantan wali kota Solo di periode keduanya ini.


 Loyalis Jokowi-Ma'ruf siap kawal jalannya pemerintahan

Loyalis Jokowi-Ma'ruf sigap mengawal dan menjadi benteng terdepan membela marwah orang nomor satu di Indonesia, salah satunya adalah Relawan Mutiara Jokowi yang sejak periode pertama tangguh memenangkan Jokowi.

"Kita tidak boleh menilai kinerja Presiden Jokowi sebelah mata. Sejak awal, kita menjadi salah satu barisan terdepan dalam memenangkan beliau di kancah politik sampai memimpin dua periode. Ini bukan main-main..." kata Ketua Umum DPP Relawan Mutiara Jokowi, Alexia Sumbaga Purba kepada wartawan di Medan.

Alex menilai, benar dalam memimpin ada kekurangan namun bukan berarti bisa disebut gagal. 

"Kinerja Presiden sudah sangat baik. Tentunnya itu tidak terlepas dari pembantu-pembantu beliau yang merupakan orang-orang pilihan. Meski saat ini, beliau harus melakukan evaluasi untuk lebih baik lagi," ungkapnya.

"Bagi para menteri dan wakilnya yang dirasa belum memuaskan beliau, bukan hal tabu jika harus menggantinya. Menteri ataupun wakilnya jangan sampai menambah coretan hitam di wajah Jokowi," tegas Alex.

https://regional.kompas.com/read/2020/10/26/14383191/diminta-komentar-setahun-jokowi-maruf-edy-rahmayadi-aduh-ini-yang-paling

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke