Puting Beliung Landa Dua Desa di Bondowoso, Mushala dan Rumah Rusak

BONDOWOSO, KOMPAS.com – Angin puting beliung melanda di Desa Sumberanyar, Kecamatan Maesan, dan Desa Sukosari, Kecamatan Tamanan, Minggu (25/10/2020).

Akibatnya, pohon roboh menimpa rumah warga dan mushala setempat.

Sekretaris Badan Penanggulanan Bencana Daerah (BPBD) Bondowoso Adi Sunaryadi menuturkan, bencana tersebut terjadi saat hujan disertai angin kencang sekitar pukul 15.00 WIB.

“Banyak pohon yang roboh timpa rumah warga,” kata Adi, kepada Kompas.com, via telepon, Senin (26/10/2020).

Adi menuturkan, beberapa rumah warga yang terdampak angin puting beliung.

Pertama, di Desa Sumberanyar terdapat satu rumah roboh karena tertimpa pohon mahoni.

Kemudian, satu rumah rusak sedang, dan tiga rumah rusak ringan.

“Total ada lima rumah yang terdampak angin puting beliung,” tutur dia.

Selain itu, di Desa Sukosari juga tiga rumah yang mengalami rusak ringan, dan satu mushala sedang rusak sedang.

Menurut dia, ketika ada laporan angin puting beliun tersebut, tim Pusdalops dan TRC segera meluncur ke lokasi.

Mereka memperbaiki bangunan rumah warga yang rusak ringan bersama Muspika dan aparat desa setempat.

“Pertama kami pendataan, kemudian gotong royong bersama warga untuk melakukan perbaikan,” terang dia.

Rumah yang terdampak angin puting beliung tidak terlalu parah kerusakannya. Selain itu, juga tidak ada korban jiwa.

Mengantisipasi bencana angin puting beliung, BPBD Bondowoso akan segera menetapkan status siaga darurat bencana hidrometerologi, yakni melalui surat keputusan bupati.

“Namun, ini masih di proses, sehinga ketika terjadi bencana, kami akan segera bergerak cepat,” terang dia.