Salin Artikel

Bali Segera Miliki Bus Listrik, Kereta Gantung, dan Trem, Hubungkan Obyek Wisata Pulau Dewata

Pengembangan transportasi listrik di pulau dewata ditandai dengan penandatanganan nota kesepahaman antara PT INKA (Persero) dengan Perusahaan Daerah (Perusda) Bali di Kota Madiun, Jawa Timur, Jumat (23/10/2020).

Kesepakatan itu diteken Direktur Utama PT INKA (Persero) Budi Noviantoro dan Direktur Utama Perusda Bali Nyoman Kami Artana.

Moda transportasi yang dikembangkan di Bali yakni bus listrik, kereta gantung, dan trem dengan pengerjaan paling lama dua tahun.

Budi mencontohkan pengembangan transportasi di Kuta berupa trem sepanjang tujuh kilometer dan di Sanur sepanjang 12 kilometer.

Untuk pendanaan, PT INKA (Persero) didukung Islamic Development Bank (IDB) yang berpusat di Jeddah, Arab Saudi.

Dukungan ini berupa pinjaman untuk keperluan mendirikan workshop komponen baterai untuk sarananya berkisar senilai Rp 2,6 tirliun.

“Wilayah pengembangannya meliputi kawasan wisata seperti Kuta, Sanur, Ubud, dan Kawasan Pusat Kebudayaan Bali Gunaksa. Moda transportasi listrik ini dibangun juga untuk menghubungkan daerah pariwisata di Bali agar tidak terjadi kemacetan,” ujar Budi.

Keduanya juga berencana mendirikan perusahaan patungan/joint venture untuk pengoperasiannya.

“Tentunya dengan studi kelayakan (feasibility studies) dan kajian lainnya yang diperlukan,” jelas Budi.

Ke depan, dua perusahaan ini juga akan melakukan pengembangan kapasitas pemeliharaan dan perawatan (maintenance and service) sarana dan prasarana kereta api dan kendaraan bermotor listrik berbasis baterai.

Sementara itu, Direktur Utama Perusda Bali Nyoman Kami Artana menyatakan, proyek kerja sama itu sudah mendapatkan persetujuan dari Gubernur Bali.

Harapannya, pasca-penandatanganan nota kesepahaman itu langsung ditindaklanjuti dengan penandatanganan perjanjian kontrak.

“Kami mengharapkan kerja sama ini segera ditindaklanjuti dan diwujudkan,” kata Nyoman.


Senada dengan Nyoman, Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Bali, I Gde Wayan Samsi Gunarta menyatakan saat ini pulau dewata sudah membutuhkan transportasi yang ramah lingkungan.

Untuk itu, diharapkan pembangunan transportasi listrik di Bali dapat membantu pengembangan pariwisata di pulau dewata.

Sementara itu, Operation Team Leader Islamic Development Bank (ISDB) Regional Hub Indonesia Omar Eddie Davis mengatakan, pihaknya mendukung pembiayaan berbagai program pengembangan transportasi yang berbasis ramah lingkungan.

Kendaraan ramah lingkungan akan menjadi solusi moda transportasi masa depan.

“Kami sangat senang dapat membantu pengembangan transportasi perkotaan yang ramah lingkungan di Bali. Selain di Indonesia, kami juga sudah memberikan pembiayaan di Malaysia, Brunei, hingga Afrika,” kata Omar.

https://regional.kompas.com/read/2020/10/23/14485201/bali-segera-miliki-bus-listrik-kereta-gantung-dan-trem-hubungkan-obyek

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke