Salin Artikel

Demonstran di DPRD Jember Bertahan hingga Petang, Tiga Jalan Diblokir

JEMBER, KOMPAS.com - Para demonstran dari Aliansi Jember Menguggat (AMJ) yang menggelar aksi penolakan UU Cipta Kerja di bundaran DPRD Jember memblokir jalan.

Jalan arah menuju Jalan Kalimantan ditutup dengan kawat berduri. Kemudian, jalan menuju arah ke Jalan Bengawan Solo juga ditutup. Begitu juga dengan jalan ke arah jalan Jawa ditutup.

Akibatnya, pengendara yang hendak melewati jalur tersebut harus balik arah.

Sebagian dari demonstran masih berkumpul di bundaran DPRD Jember. Padahal, waktu menyampaikan aspirasi sudah habis.

Ketika memasuki waktu magrib, sebagian demonstran menggelar shalat berjemaah di pinggir jalan. Setelah itu, mereka kembali berkelompok di tengah jalan.

Koordinator lapangan aksi M Yayan mengatakan, pihaknya belum membubarkan diri karena mendapatkan informasi empat demonstran masih dibawa polisi.

"Teman-teman masih bertahan karena informasinya ada empat orang yang dibawa ke Mapolres," kata Yayan, kepada Kompas.com, via telepon, Kamis (22/10/2020).

Menurut dia, dua orang itu adalah mahasiswa. Sedangkan dua orang lainnya masih belum diketahui.

Yayan mengaku, sudah mendatangi Mapolres Jember untuk melihat keberadaan empat orang tersebut. Namun, kembali lagi ke lokasi demo.

"Sementara di sana ada tim advokat yang dari Aliansi Jember Menggugat yang akan mengawal teman-teman," tutur dia.


Sementara itu, Wakapolres Jember Kompol Windy Syafutra membantah ada yang dibawa ke Mapolres Jember.

"Enggak ada, mana ada yang ditahan, kami tadi mana ada pergerakan sama sekali, mungkin itu isu dari mereka, nanti kami coba jelaskan," ucap dia.

Dia menegaskan, tidak ada upaya represif dari pihak kepolisian.

"Dari awal mereka melakukan aksi, kami berusaha mengamankan dan menenangkan dengan cara persuasif," tutur dia.

Sampai sekarang, pihak kepolisian masih melakukan upaya persuasif agar demonstran bisa membubarkan diri.

Diberitakan sebelumnya, ratusan mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Jember Menggugat (AMJ) kembali menggelar aksi demonstrasi di bundaran DPRD Jember Kamis (22/10/2020).

Mereka merupakan gabungan dari berbagai elemen mahasiswa.

Mulai dari organisasi BEM di seluruh kampus, organisasi ekstra kampus seperti PMII, GMNI, HMI, IMM, LMND dan lainnya. Mereka menolak pengesahan UU Cipta Kerja.

Aksi sempat berlangsung ricuh dengan melemparkan batu dan petasan. Kaca kantor DPRD Jember pecah.

https://regional.kompas.com/read/2020/10/22/19295331/demonstran-di-dprd-jember-bertahan-hingga-petang-tiga-jalan-diblokir

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke