Demonstrasi dimulai sekitar pukul 15.00 WITA. Para demonstran mulai berorasi secara bergantian.
"Tolak omnibus law. Jegal sampai gagal," kata seorang orator di atas mobil komando, Kamis.
Dalam aksi kali ini, Aliansi Bali Tidak Diam menampilkan sejumlah pertunjukan seni seperti bernyanyi dan pembacaan puisi.
Pantauan di lokasi, ratusan personel Polri mengamankan jalannya aksi. Selain itu, terlihat sejumlah pecalang atau keamanan desa adat yang mengamankan aksi.
Karo Ops Polda Bali Kombes Djoko Prihadi mengatakan, mereka sengaja melibatkan pecalang untuk mengamankan demonstrasi.
Mereka ingin pengamanan yang bersifat humanis.
"Kita menghadapi adik-adik dengan cara humanis. Pecalang ini kan menjaga ketertiban kita jaga agar mereka tidak anarki," kata Djoko di lokasi, Kamis.
Ia menambahkan, kepolisian meminta para pengunjuk rasa membubarkan diri sekitar pukul 18.00 WITA.
"Batasannya jelas, mereka kita beri kesempatan menyampaikan tentunya ada batas-batas waktunya," katanya.
https://regional.kompas.com/read/2020/10/22/16191661/pecalang-ikut-jaga-demo-tolak-uu-cipta-kerja-di-bali-demonstran-bernyanyi