Salin Artikel

Cerita Anggota Pemungutan Suara Tertular Covid-19 karena Jabat Tangan, Sembuh Berkat Hal Ini

Nurul tak sendirian. Sebanyak 15 petugas lainnya juga terjangkit virus corona.

Perempuan yang akrab disapa Roro itu harus berjuang selama 14 hari untuk sembuh. Dia  menjalani isolasi mandiri di Rumah Sakit Daerah (RSD) Balung.

Roro menceritakan, penularan Covid-19 itu bermula saat pelaksanaan rekrutmen Petugas Pemutakhiran Data Pemilih (PPDP).

Salah satu petugas kesekretariatan yang merupakan ASN ternyata positif Covid-19.

“Akhirnya kami petugas PPS dites swab semua, semingu kemudian hasilnya positif,” kata dia kepada Kompas.com via telepon, Senin (19/10/2020).

Dari penelusuran, penularan terjadi karena kontak erat dengan petugas sekretariat tersebut, yakni berupa jabat tangan.

Meskipun dinyatakan positif, Roro tak merasakan gejala apapun, seperti demam atau pilek. Dia masuk kategori orang tanpa gejala (OTG).

Selanjutnya, Roro dan 15 petugas PPS Karangduren diminta untuk isolasi di tiga rumah sakit, yaitu di RS Jember Klinik empat orang, RSD dr Soebandi tujuh orang, dan di RSD Balung lima orang.

“Total keseluruhan 16 orang, desanya pernah masuk zona hitam juga,” tambah dia.


Selama melakukan isolasi mandiri di rumah sakit, Roro sempat down. Dia takut, khawatir, karena tak bisa bertemu langsung dengan keluarga.

“Kami tidak ada yang jenguk, susah pokoknya,” tutur ibu dua anak ini.

Stigma negatif dari masyarakat pada Roro juga muncul. Mereka yang tidak paham dan fanatik mulai menjauh, salah satunya menimpa anak-anak Roro.

Namun bagi mereka yang paham, tetap mendukung anak-anaknya dengan sikap yang positif. 

Jalani isolasi

Roro menjalani isolasi selama 14 hari di rumah sakit. Untuk menghibur diri, Roro melakukan olahraga di dalam kamar, kemudian bermain TikTok untuk hiburan.

Tak lupa mendekatkan diri pada Tuhan.

Video TikTok itu dibagikan di media sosial untuk menunjukkan bahwa dirinya tidak dalam keadaan sakit.


“Kalau kami pulang, tolong jangan jauhi kami,” ucap dia. 

Setelah 14 hari menjalani isolasi mandiri, Roro dinyatakan negatif Covid-19. Roro pulang dan merayakan kesembuhannya dengan tasyakuran.

Teman-temannya yang lain juga sudah sembuh, ada memerlukan waktu empat hari. Namun, pasien yang diisolasi di RSD Balung sembuh lebih lama.

Keluarga Roro sempat meminta agar Roro berhenti menjadi anggota PPS. Namun, Roro tetap memilih melanjutkan tugasnya untuk menyukseskan Pilkada Jember.

“Sekarang tetap bertugas, proses perekrutan KPPS,” ucap dia.

Dia menegaskan protokol kesehatan pencegahan Covid-19 harus diterapkan untuk mencegah penularan virus tersebut. Sebab hanya upaya itu yang bisa dilakukan.

“Pesan saya jaga kesehatan, jaga jarak dan pakai masker,” ucap Roro.

https://regional.kompas.com/read/2020/10/19/13545511/cerita-anggota-pemungutan-suara-tertular-covid-19-karena-jabat-tangan-sembuh

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke