Kontak dengan Keluarga Nakes yang Positif Covid-19, 6 Warga Solo Terinfeksi

Mereka sebelumnya telah menjalani tes swab bersama 13 orang lainnya yang tinggal di sebuah kawasan di Gandekan.

Enam orang warga dinyatakan positif. Kini mereka dibawa ke RSUD Bung Karno untuk dirawat.

Ternyata tiga orang dalam satu rumah nakes juga dinyatakan positif Covid-19, yaitu, anaknya, cucunya dan pembantu rumah tangga.

Dari empat orang itu, petugas melakukan pelacakan dan melakukan swab kepada 19 orang yang berkontak erat serta masih memiliki hubungan kekerabatan.

"Kita lakukan tracing kontak. Ada sekitar 19 orang yang telah kontak dengan pasien positif," kata Lurah Gandekan, Arik Ramadani, ditemui di Solo, Jawa Tengah, Rabu (14/10/2020).

19 orang dikarantina di gedung sekolah

19 orang kontak tracing tersebut dikarantina di gedung sekolah yang masih dalam satu kawasan dengan tempat tinggal mereka.

Dari 19 orang itu, dua orang di antaranya sudah dinyatakan negatif sehingga tinggal 17 orang warga yang dikarantina.

Adapun penggunaan gedung sekolah itu merupakan inisiatif dari pihak kelurahan.

"Karena padat penduduk dan juga menggunakan kamar mandi umum sehingga kami selaku pemangku wilayah dan juga gugus tugas di wilayah Gandekan bekerja sama dengan jogo tonggo mengimbau mereka karantina mandiri yang kami siapkan di gedung sekolah," ungkap Arik.

"Dari 17 orang yang karantina di gedung sekolah yang positif enam orang," kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Solo, Siti Wahyuningsih di Solo, Jawa Tengah, Kamis.

Karena enam orang itu sempat berinteraksi dengan warga karantina lain di gedung sekolah, maka seluruh warga karantina berpotensi tertular.

"Ini kita tracing kembali kita jadwalkan swab ulang. Karena yang karantina di gedung sekolah sempat kontak dengan yang positif," terang dia.

Total kasus di kawasan itu kini menjadi 10 orang positif corona, yakni empat kasus awal ditambah enam kasus dari warga yang berkontak dengan keluarga nakes.

Sumber: Kompas.com (Penulis: Kontributor Solo, Labib Zamani | Editor: Teuku Muhammad Valdy Arief)