Salin Artikel

6 Orang dari Satu Keluarga yang Dikarantina dalam Gedung Sekolah di Solo Positif Covid-19

Enam orang positif Covid-19 telah dipindahkan dari gedung sekolah ke RSUD Bung Karno untuk memutus rantai penyebaran virus corona.

Sedangkan, 11 orang lainnya yang masih karantina di gedung sekolah dijadwalkan untuk melaksanakan swab ulang karena berkontak dengan enam anggota keluarganya yang dinyatakan positif Covid-19.

"Dari 17 orang yang karantina di gedung sekolah yang positif enam orang," kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Solo, Siti Wahyuningsih di Solo, Jawa Tengah, Kamis.

Satu keluarga besar ini dikarantina di gedung sekolah karena berkontak dengan pasien Covid-19 (kasus induk) sebelumnya.

Mereka melaksanakan karantina di gedung sekolah sejak Sabtu (10/10/2020).

"Ini kita tracing kembali kita jadwalkan swab ulang. Karena yang karantina di gedung sekolah sempat kontak dengan yang positif," terang dia.

Dengan penambahan enam positif terinfeksi virus corona, maka jumlah total kasus Covid-19 dari klaster keluarga di Gandekan ini ada sebanyak 10 orang.

Sebelumnya diberitakan, sebanyak 17 orang yang masih satu keluarga besar harus menjalani karantina di sebuah gedung sekolah di Kelurahan Gandekan, Jebres, Solo, Jawa Tengah, setelah berkontak dengan pasien positif Covid-19.

Lurah Gandekan, Arik Rahmadani menjelaskan, kasus penularan Covid-19 tersebut bermula ada tenaga kesehatan (nakes) salah satu rumah sakit swasta di Solo terinfeksi virus corona.


Dari hasil tracing kontak, jelasnya, nakes positif Covid-19 tersebut juga menulari keluarganya, yakni anak, cucu dan asisten rumah tangganya.

Semuanya sudah dirawat di rumah sakit.

"Kita lakukan tracing kontak. Ada sekitar 19 orang yang telah kontak dengan pasien positif," kata Arik ditemui di Solo, Jawa Tengah, Rabu (14/10/2020).

Menurut dia, 19 kontak erat dan dekat pasien positif Covid-19 semuanya sudah dikarantina di sebuah gedung sekolah Kelurahan Gandekan pada Sabtu (10/10/2020).

Mereka juga telah dilakukan pemeriksaan tes usap pada Senin (12/10/2020). Hasilnya, dua dari 19 orang tersebut negatif Covid-19.

Kini, tinggal 17 orang yang masih karantina di gedung sekolah sambil menunggu hasil pemeriksaan swab tenggorokannya keluar.

"Karena padat penduduk dan juga menggunakan kamar mandi umum sehingga kami selaku pemangku wilayah dan juga gugus tugas di wilayah Gandekan bekerja sama dengan jogo tonggo mengimbau mereka karantina mandiri yang kami siapkan di gedung sekolah," ungkap Arik.

https://regional.kompas.com/read/2020/10/15/23153841/6-orang-dari-satu-keluarga-yang-dikarantina-dalam-gedung-sekolah-di-solo

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke