Salin Artikel

Tinjau Embung di Boyolali, Mentan Pastikan Pertanian Tak Terganggu Covid-19

Dalam kesempatan itu, SYL bersama rombongan meninjau Embung Giriroto Dusun Gumukrejo, Desa Giriroto, Kecamatan Ngemplak, Boyolali.

SYL mengatakan, kunjungannya ke Boyolali adalah untuk melihat kesiapan pertanian dalam akselerasi ketahanan pangan nasional di tengah pandemi Covid-19.

"Hari ini kita bisa lihat petani mengolah pertanian dengan baik. Kondisi seperti ini yang kita harapkan bisa bertahan. Terutama di era Covid-19," katanya di Boyolali, Jawa Tengah, Kamis.

"Bapak Presiden memberikan penekanan agar akselerasinya dijaga lebih kuat," sambung dia.

Dia menilai pandemi Covid-19 seperti sekarang ini tidak mempengaruhi kondisi pertanian Indonesia.

Justru, pertanian di Indonesia berkembang dengan baik di tengah pandemi Covid-19.

"Akselerasi pertanian di tengah-tengah Covid-19 tetap berputar dengan baik kita. Dari Januari ke Juli ekspor kita masih di atas Rp 251 triliun. Artinya, pertanian kita tidak terganggu dengan Covid-19 dan tetap menjadi ruang untuk perputaran bisnis dan ekonomi yang ada," terang dia.


Karena itu, SYL meminta kepada para petani untuk selalu menjaga kondisi pertaniannya.

"Pertanian harus dijaga. Tidak boleh dengan data saja. Harus memang kita lihat rajin betul atau tidak. Masing-masing wilayah mempunyai karakter dan pendekatan yang harus dijaga," tambahnya.

SYL juga menyebut produksi hasil pertanian Indonesia di tengah pandemi wabah Covid-19 masih dalam kategori aman.

"Hasil panen kita aman. Saya yakin banget aman. MT-1 yang tercatat di BPS itu perstoknya sampai 7,4 juta ton beras. Sekarang MT-2 saya lakukan percepatan kurang lebih 5,8 juta hektare sudah tertanam hampir 89 persen. Kita punya waktu empat bulan. Insya Allah hasilnya akan di atas 13 juta ton," terang SYL.

https://regional.kompas.com/read/2020/10/15/17301501/tinjau-embung-di-boyolali-mentan-pastikan-pertanian-tak-terganggu-covid-19

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke