Salin Artikel

Menteri Pariwisata: Citra Kita di Negara Lain Oke Saja, tetapi di Australia...

Namun, pihaknya bersama sejumlah stakeholder masih terus mengupayakannya.

Wishnutama mengatakan, membuka pariwisata tidak bisa dilihat dari satu sisi saja.

Hal ini harus dilihat dari dua sisi, seperti komunikasi dengan negara lain dan cara meningkatkan kesadaran protokol kesehatan di masyarakat.

"Tapi yang pasti upaya-upaya tersebut sudah dilakukan juga oleh kita semua, oleh Menlu, saya untuk bisa bicara dengan negara lain. Yang paling pasti adalah bagaimana persepsi itu kita perbaiki dengan protokol kesehatan dengan baik," katanya di acara program wisata "We Love Bali" di Bali Safari & Marine Park, Gianyar, Bali, Rabu (14/10/2020).

Ia mengatakan, saat ini ada beragam anggapan terkait citra pariwisata di Indonesia.

Untuk Australia misalnya, menurutnya citra Indonesia kurang baik.

"Kalau negara lain, saya tidak melihat terlalu menganggap citra kita terlalu buruk. Kita dianggap oke saja, tetapi di Australia pemberitaan medianya cukup negatif," ucap Wishnu.

Untuk itu semua pihak harus bekerjasama mengubah pandangan negara lain terhadap pariwisata Indonesia.

Terutama agar protokol kesehatan berjalan dengan baik di Indonesia.

Ia menambahkan, terkait protokol kesehatan, Bali sudah melakukannya dengan baik.

"Makanya kita bantu juga pariwisata tersebut dalam meningkatkan kualitas protokol kesehatan. Tetapi, niat daripada masyarakat Bali dalam mengembalikan pariwisata untuk bangkit kembali semangatnya luar biasa," ujarnya.


Untuk meningkatkan protokol ini, pemerintah menghibahkan dana Rp 3,3 triliun untuk dunia pariwisata.

Dari jumlah itu, Bali akan menerima sekitar Rp 1,2 triliun. Jumlah yang besar itu karena Bali menjadi daerah yang paling terdampak pandemi Covid-19.

Dana hibah pariwisata ini untuk mendukung peningkatan protokol kesehatan (prokes) di destinasi pariwisata, hotel, restoran dan lain sebagainya.

Sekaligus membantu industri pariwisata bertahan di tengah pandemi.

"Sebagian untuk membantu sektor pariwisata agar bisa membantu dari sisi operasionalnya juga dan lain-lain. Tugas atau harapan secara umumnya adalah membantu sektor pariwisata," jelasnya.

We Love Bali

Adapun program wisata "We Love Bali" bertujuan merangkul masyarakat di sektor pariwisata untuk mengampanyekan protokol kesehatan.

Kunci dari sektor pariwisata agar bisa bangkit yakni dapat melaksanakan protokol kesehatan dengan sebaik-baiknya.

"Oleh karena itu, dengan program "We Love Bali: kita ikut mengajak peran serta masyarakat dan para pelaku sektor pariwisata dan pemerintah daerah agar dapat melaksanakan protokol kesehatan itu lebih baik," ujarnya.

Dengan prokes yang berjalan baik, dapat  tercipta rasa aman, dan tidak terjadi penularan Covid-19, serta tidak terjadi klaster baru.

https://regional.kompas.com/read/2020/10/14/16014241/menteri-pariwisata-citra-kita-di-negara-lain-oke-saja-tetapi-di-australia

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke