Bermodal E-KTP, Warga Bisa Dapat 25 Bibit Pohon Gratis

UNGARAN, KOMPAS.com - Wajah Imam Arifin terlihat semringah. Dia bolak-balik membawa pohon untuk diangkut menggunakan sepeda motor. Total ada 25 pohon yang dibawanya.

Hanya dengan bermodal kartu tanda penduduk elektronik (e-KTP), warga Kalilateng, Ungaran Timur, Kabupaten Semarang, tersebut mendapat aneka jenis pohon.

Dia mengambil pohon tersebut dari Persemaian Permanen Balai Pengelolaan Daerah Aliran Sungai dan Hutan Lindung (BPDASHL) Pemali-Jratun.

"Saya mengambil 20 pohon sengon dan lima tanaman buah. Ada alpukat, durian, rambutan, dan jambu," jelasnya, Rabu (14/10/2020).

Dia mengatakan, semua pohon tersebut akan ditanam di kebun miliknya.

"Saya baru pertama mengambil pohon di sini, bagus untuk petani karena bisa membantu. Apalagi pohon yang dibagikan bernilai ekonomis sehingga nanti bisa dijual saat panen," kata Imam.

Sementara itu, Eka Prasetyo, warga Jatirunggo, Kecamatan Pringapus, Kabupaten Semarang, memilih 20 pohon trembesi.

"Lahan saya berbatasan dengan sungai, jadi trembesi itu saya manfaatkan untuk penahan agar tanah-tanah tidak longsor," ungkapnya.

Untuk pohon buah, dia memilih matoa dan durian.

Dia mengaku antre dari pukul 07.00 WIB agar bisa mendapat urutan depan.

"Kemarin yang antre banyak banget, jadi saya pulang lagi karena hingga siang belum dapat giliran," jelas Eka.

Soal harga pohon-pohon yang dipilihnya, Eka mengaku tidak tahu.

"Saya tidak tahu nilainya, karena ini juga baru pertama kali dan sebelumnya tidak pernah beli," paparnya.

Lukman Purwoko, Manajer Persemaian Bibit BPDASHL Pemali-Jratun, mengungkapkan, total ada satu juta bibit yang dibagikan ke masyarakat.

"Titik pembagian 400.000 bibit di Brebes, 400.000 di Jepara, dan 200.000 di Kabupaten Semarang," jelasnya.

Dia mengatakan, syarat untuk mendapatkan bibit pohon tersebut adalah masyarakat cukup membawa e-KTP.

"Untuk syarat pengisian lain sudah disiapkan, jadi nanti tinggal mengisi blangko yang tersedia," kata Lukman.

Bibit yang disiapkan di antaranya jati, mahoni, sengon, dan trembesi. Untuk pohon buah durian, sirsak, alpukat, mangga, dan jambu.

"Hingga saat ini yang terdistribusi hingga September 2020 sekitar 20.000 bibit pohon. Untuk yang Oktober belum direkap," jelasnya.

"Setelah bibit diberikan, kita melakukan monitoring. Apakah ditanam benar, bagaimana hasilnya, dan produksinya seperti apa, ini kan tujuannya juga untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat," ungkap Lukman.

Tujuannya adalah untuk mengetahui keberhasilan program pemberian bantuan bibit.