Salin Artikel

Jenazah Ditemukan Membusuk, Polisi Bantah Kakek Markaban Meninggal karena Kelaparan

Kapolsek Parang AKP Suyono mengatakan, Markaban yang tinggal sendiri itu ditemukan dalam keadaan membusuk.

Polisi menduga Markaban telah meninggal sejak empat hari sejak ditemukan keponakannya, Solehat.

Suyono membantah dugaan kakek 90 tahun itu meninggal karena kelaparan. Sebab, polisi menemukan bekas bahan makanan di dapur korban.

"Kalau kelaparan ndak lah, karena ada bekas nasi, ada peralatan masak," kata Suyono di Polsek Parang, Senin (12/10/2020).

Ditemukan keponakannya

Menurut Suyono, Markaban tinggal sendirian di rumah tersebut. Markaban sebenarnya memiliki seorang anak angkat.

Tetapi, anak angkatnya itu telah tinggal di Jakarta.

Meski tinggal sendiri, Markaban juga cukup dekat dengan keluarganya. Sebab, rumah yang ditempatinya berada di lingkungan yang sama dengan beberapa keluarganya.

Namun, berdasarkan keterangan dari sejumlah kerabat, Markaban jarang berkomunikasi dengan keluarga.


Hal ini juga yang membuat keponakan korban, Solehat pergi ke rumah korban. Solehat telah beberapa hari tak melihat pamannya itu.

“Korban ini jarang berkomunikasi dengan keluarganya. Jadi kemenakannya seperti ada firasat karena lama tidak menengok korban,” imbuhnya.

Berdasarkan pemeriksaan tim medis, tak ditemukan tanda kekerasan pada tubuh korban.

Sementara itu, keluarga yang tinggal di dekat rumah korban menolak memberi keterangan. Keluarga telah menerima peristiwa itu sebagai musibah.

“Kami sudah ikhlas, kita minta enggak diliput karena tidak ada kekerasan apa,” kata salah satu kerabat korban, Rendra.

(KOMPAS.com - Kontributor Magetan, Sukoco)

https://regional.kompas.com/read/2020/10/12/17040311/jenazah-ditemukan-membusuk-polisi-bantah-kakek-markaban-meninggal-karena

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke