Salin Artikel

Buruh Kembali Demo Tolak Omnibus Law di Lampung, Polisi Minta Tidak Ada Mahasiswa dan Pelajar

Imbauan itu disampaikan Kapolresta Bandar Lampung, Kombes Yan Budi Jaya saat menerima negosiasi dengan perwakilan para buruh di Tugu Adipura.

Yan Budi mengatakan, kepolisian mengizinkan buruh berdemonstrasi menolak omnibus law UU Cipta Kerja di Tugu Adipura, Kamis (8/10/2020), namun hanya khusus elemen buruh saja.

"Saya izinkan, tetapi tidak boleh ada mahasiswa dan pelajar yang ikut di dalam massa," kata Yan Budi.

Menurut Yan Budi, hal itu berkaca dari kerusuhan yang terjadi pada aksi demonstrasi di depan gedung DPRD Lampung pada Rabu (7/10/2020) kemarin.

"Kalau ada mahasiswa atau pelajar yang ikut (demonstrasi), akan saya cut (hentikan)," kata Yan Budi.

Aksi massa buruh yang bergabung dengan Federasi Serikat Buruh Lampung (FSBL) itu sendiri berlangsung dengan damai.

Massa buruh melakukan longmarch sejauh 1 kilometer di Jalan Radin Intan II menuju Tugu Adipura dengan membentangkan spanduk dan poster.

Koordinator FSBL, Joko Purwanto mengatakan, aksi massa kali ini terdiri dari Federasi Serikat Buruh Karya Utama (FSBKU), Federasi Serikat Buruh Makanan dan Minuman (FBMM), dan Federasi Serikat Pekerja Kertas Indonesia (FSP2KI), serta Konfederasi Aliansi Serikat Buruh Indonesia (Kasbi).

Joko mengatakan, buruh menolak omnibus law UU Cipta Kerja karena tidak berpihak kepada buruh.


Diberitakan sebelumnya, demonstrasi mahasiswa di depan gedung DPRD Lampung pada Rabu (7/10/2020) berakhir ricuh.

Selain itu, empat pos polisi di Bandar Lampung dirusak orang tak dikenal (OTK) pasca pecahnya kerusuhan demonstrasi menolak UU Cipta Kerja, Rabu (7/10/2020) malam.

Empat pos polisi itu yakni pos lantas di Tugu Adipura, pertigaan Jalan Sultan Agung, dan Pos Polisi Bambu Kuning.

Perusakan pos polisi itu terjadi pada Rabu (7/10/2020) menjelang tengah malam, pasca kerusuhan antara massa demonstran dan polisi pecah di depan gedung DPRD Lampung pada Rabu sore.

https://regional.kompas.com/read/2020/10/08/13354631/buruh-kembali-demo-tolak-omnibus-law-di-lampung-polisi-minta-tidak-ada

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke