Salin Artikel

Dalami Sebab Padamnya Api Abadi Mrapen, Ganjar: Kalau Ada Pengeboran Ilegal, Ya Ditindaklah

Termasuk mendalami kemungkinan adanya aktivitas pengeboran di sekitar Api Abadi Mrapen.

Ganjar mengatakan akan bertindak tegas jika terbukti ada pengeboran tak berizin.

"Kalau ada pengeboran ilegal, ya ditindaklah," tutur Ganjar.

Menurutnya, ada dua indikasi yang sedang diteliti.

Pertama, mengenai habisnya cadangan gas.

Kemungkinan berikutnya, ada kebocoran gas karena aktivitas pengeboran di sekitar lokasi Api Abadi Mrapen.

"Makanya ESDM sekarang sedang bekerja, apakah betul-betul karena cadangan habis atau karena dibor di sebelahnya kemudian gasnya bocor," tutur Gubernur.

Jika terbukti terjadi kebocoran gas, Ganjar meminta lubang ditutup supaya Api Abadi Mrapen kembali menyala.

"Atau kalau tidak bisa ya mungkin ada rekayasa engineering yang bisa dilakukan," kata Ganjar.

Pengelola Api Abadi Mrapen David Diyanto mengemukakan, padamnya Api Abadi Mrapen terjadi mulai 25 September 2020.

"Tepat pada tanggal 25 September, Api Abadi Mrapen benar-benar padam. Saat itu kami biarkan dulu selama lima hari, siapa tahu api itu akan berkobar lagi. Namun, ternyata nihil hingga akhirnya kami melaporkan ke pemerintah," kata David, Minggu (3/10/2020).

Kobaran api Mrapen, kata dia, terpantau tak stabil ketika ada pengeboran sumur yang berjarak 150 meter dari lokasi.

Pengeboran itu terjadi pada 12 September 2020.

Saat pengeboran untuk mencari sumber air, air bercampur gas justru keluar. Pengeboran pun dihentikan.

"Sebenarnya warga sekitar juga banyak yang sudah membuat sumur bor untuk mencari sumber air. Namun, yang keluar malah semburan air bercampur gas. Dan terakhir pembuatan sumur di belakang Indomaret juga muncul semburan air bercampur gas. Sejak saat itu Api Abadi Mrapen mulai menyusut hingga menghilang," jelas David.

Sumber: Kompas.com (Penulis : Riska Farasonalia, Puthut Dwi Putranto Nugroho | Editor : Khairina, David Oliver Purba)

https://regional.kompas.com/read/2020/10/06/11150891/dalami-sebab-padamnya-api-abadi-mrapen-ganjar-kalau-ada-pengeboran-ilegal-ya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke