Salin Artikel

Api Abadi Mrapen Padam Diduga karena Pengeboran Sumber Mata Air

Kasi Energi ESDM Wilayah Kendeng Selatan Sinung Sugeng Arianto mengatakan, pengeboran sumber mata air yang berjarak 200 meter dari lokasi diduga menjadi penyebab api Mrapen padam.

Pengeboran itu menyebabkan semburan air setinggi 50 meter dan diduga mengakibatkan sumber gas mati.

Selain itu, terdengar pula suara gemuruh dari dalam tanah dan tercium bau gas hidrokarbon saat pengeboran berlangsung.

"Tapi itu belum bisa dikatakan penyebab utamanya, masih indikasi atau dugaan awal ya," ujarnya, Jumat (2/10/2020).

Kepala Desa Manggarmas Ahmad Mufid menyebut api sempat meredup hingga padam total.

"Sudah sepekan ini apinya padam dan belum menunjukkan tanda-tanda nyala api," kata Mufid.

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo juga menaruh perhatian khusus soal padamnya api abadi Mrapen.

Ganjar mengaku khawatir padamnya api tersebut disebabkan oleh aktivitas eksploitasi di sekitarnya.

"Mungkin ada gangguan kiri kanannya. Bisa jadi ternyata di sebelahnya ada orang yang melakukan tindakan yang mengganggu," ujar Ganjar.

"Umpama, ada orang menggali di sini, kemudian gasnya bocor ke lubang yang digali itu. Saya minta tim mengecek dan menyelidiki sekaligus melakukan penelitian," kata Ganjar menambahkan. (Penulis: Kontributor Semarang, Riska Farasonalia | Editor: Dony Aprian)

Artikel ini telah tayang di Tribunjateng.com dengan judul: Baru Pertama dalam Sejarah Api Abadi Mrapen Padam, Ini Dugaan Penyebabnya

https://regional.kompas.com/read/2020/10/03/19070851/api-abadi-mrapen-padam-diduga-karena-pengeboran-sumber-mata-air

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke