Salin Artikel

Pilkada Bantul 2020 Jadi Ujian bagi Netralitas ASN

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) yang akan digelar di Kabupaten Bantul menjadi ujian bagi netralitas Aparatur Sipil Negara (ASN) di Bantul.

Pejabat Sementara Bupati Bantul Budi Wibowo mengatakan, kedua calon bupati sudah bekerja bersama selama lima tahun dan sudah sering berkomunikasi dengan para ASN.

"Kalau orang bilang apakah di Bantul lebih enteng, menurut saya netralitas ASN di Bantul itu suatu ujian. Karena bupati dan wakil bupati sudah memiliki komunikasi. Saya sudah bilang ke KPU dan Bawaslu kalau kita harus netral betul, jadi ASN itu harus profesional karena sistem itu kan sudah terbangun," jelasnya, Selasa (29/9/2020).

Dirinya telah berkomunikasi dengan inspektorat dan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) untuk menjalin kerja sama untuk memonitoring para ASN.

"Kalau ada penyimpangan ya saya tidak akan memberikan toleransi. Karena nanti akan memicu suasana tidak kondusif di Bantul kalau ada ASN enggak netral," tegasnya.

Terkait dengan kerawanan, kata Budi, pihaknya telah bertemu dengan KPU dan tidak ada masalah untuk sekarang ini.

"Masih ada baliho terkait dengan Covid-19 gambar 1 calon, Bawaslu minta diturunkan ya tak turunkan. Nah, kemudian agar aman lancar kemudian sehat saya minta protokol kesehatan dilaksanakan secara ketat," ujarnya.

Dirinya menegaskan, jika ada yang melanggar protokol kesehatan saat melakukan kampanye maka akan diambil tindakan tegas.

"Khususnya saat kampanye, kalau enggak ketat (protokol kesehatan) ditegur, kalau enggak bisa nanti dibubarkan," tutupnya.

https://regional.kompas.com/read/2020/09/29/23431781/pilkada-bantul-2020-jadi-ujian-bagi-netralitas-asn

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke