Salin Artikel

Malam Hari Anak-anak Pedalaman Flores Jalan Kaki 3 Km Cari Sinyal demi Kerjakan Tugas

Namun, tidak semua siswa bisa menikmati sistem pembelajaran tersebut karena terkendala jaringan telepon dan internet. 

Seperti yang dialami siswa-siswi di pedalaman Flores, di Desa Wailamun, Kecamatan Talibura, Kabupaten Sikka. Mereka tidak bisa belajar dengan sistem online karena jaringan telekomunikasi yang tidak terjangkau. 

Kepala Desa Wailamun, Markus Muksim mengungkapkan, untuk mendapatkan jaringan internet, siswa-siswi di desanya harus mendaki bukit sejauh tiga kilometer. 

Di wilayah itu, jaringan hanya ada di bukit Loronawaan yang merupakan batas Desa Wailemun dan Nebe. 

"Siang dan malam di sana pasti ramai, banyak siswa-siswi di atas bukit cari jaringan untuk bisa akses internet. Masyarakat juga akses informasi ke atas bukit Lorowanan itu," ungkap Markus melalui sambungan telepon, Selasa (29/9/2020). 

Anak-anak yang pergi mencari jaringan untuk mengerjakan tugas di malam hari harus ditemani orangtua. 


Menuju ke bukit, mereka berjalan kaki mengandalkan penerangan lampu senter dan ponsel. 

Selain mengerjakan tugas, masyarakat di desa itu juga naik ke bukit untuk menghubungi keluarga di luar daerah. Hal serupa juga dilakukan perangkat desa dan pihak sekolah. 

"Kami juga kalau mau cari informasi dari dinas harus ke bukit. Sering kami selalu terlambat mendapatkan informasi karena ketiadaan jaringan telekomunikasi," kata Markus.

Markus berharap Pemkab Sikka segera memasang BTS agar warga di desa tersebut bisa mendapat jaringan dengan mudah. 

https://regional.kompas.com/read/2020/09/29/12420131/malam-hari-anak-anak-pedalaman-flores-jalan-kaki-3km-cari-sinyal-demi

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke