Salin Artikel

"Sudah PSBB Saja Masih Tembus 4.000, apalagi Ada Pilkada"

Ketua Umum Pengurus Besar (PB) Paguyuban Pasundan Didi Turmudzi mengatakan, di tengah pandemi seperti ini, KPU seharusnya lebih bijak dalam menggelar pilkada yang rencananya dilakukan pada Desember 2020.

Didi berharap KPU tidak memaksakan penyelenggaraan pemilu ketika jumlah positif Covid-19 terus melonjak.

"Karena tidak ada jaminan baik dari KPU dan pemerintah daerah. Dalam pelaksanaannya tidak berkumpul atau bergerombol, ini mengkhawatirkan jika tetap dipaksakan untuk dilaksanakan,” kata Didi dalam keterangan tertulis, Kamis (24/9/2020).

Menurut Didi, PB Paguyuban Pasundan telah berkonsultasi dengan dokter ahli, khususnya di Fakultas Kedokteran Universitas Pasundan (FK Unpas).

Menurut ahli, pelaksanaan pilkada justru akan meningkatkan risiko penularan virus corona.

“Bayangkan jika pilkada dipaksakan pelaksanaannya, bagaimana orang dengan mudah tertular Covid-19. Sekarang saja sudah ada PSBB, sehari bisa tembus 4.000 orang, apalagi dalam pilkada yang biasanya ada kampanye dan lainnya, yang jelas-jelas mengundang warga berkumpul dan berkerumun,” ujar Didi.

Ia berharap KPU kembali meninjau pelaksanaan pilkada agar ditunda hingga kondisi pandemi ini membaik.

Usulan penundaan pilkada ini akan disampaikan melalui surat terbuka kepada KPU Jabar dan pusat.

"Semoga mereka bisa lebih bijak karena nyawa manusia saat ini sedang dipertaruhkan. Jangan sampai dianggap main-main, khususnya di Jawa Barat, umumnya warga Indonesia,” kata dia.

https://regional.kompas.com/read/2020/09/24/11482301/sudah-psbb-saja-masih-tembus-4000-apalagi-ada-pilkada

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke