Salin Artikel

Sosok Laeli Pelaku Mutilasi Kalibata City di Mata Sang Ibu, Pendiam yang Selalu Dapat Ranking di Sekolah

Hal tersebut diungkapkan M (58) sang ibunda saat ditemui Kompas.com di rumahnya di Kecamatan Lebaksiu, Kabupaten Tegal, Sabtu (19/9/2020).

Menurut M, anak perempuannya terakhir kali mengirimkan kabar telah menikah siri dengan pria yang bernama Fajri.

Pria yang bernama lengkap Djumadil Al Fajri itu juga ditangkap bersama Laeli karena menjadi pelaku pembunuhan disertai mutilasi di Jakarta pada 9 September 2020 lalu.

"Terakhir ada kabar setahun setengah lalu. Sejak itu putus komunikasi," kata M.

Dikenal pendiam dan selalu rangking saat sekolah

M bercerita Laeli adalah anak pendiam dan jarang bergaul. Namun ia adalah anak yang penurut dan memiliki nilai akademis yang bagus.

Saat masih sekolah, Laeli  juga sering mendapatkan ranking.

Laeli sekolah di SMA 3 Slawi, Tegal. Selepas SMA Laeli meneruskan kuliah di Universitas Indonesia dan mengambil jurusan Geografi.

Pada tahun 2014, ia mendapatkan Beasiswa Bidikmisi hingga menjadi sarjana di Fakultas MIPA.

"Sejak SMP sampai SMA selalu dapat ranking, bahkan ranking tiga," kata dia.

Lulus kuliah, Laeli mengaku ke keluarganya bekerja di perusahaan obat-obatan. Saat itu keluarga sempat meminta nomor teleponnya, namun Laeli tak penah memberikannya.

"Pernah dapat kabar katanya sempat bekerja di PT, perusahaan obat-obatan. Tapi, tidak tahu kelanjutannya. Pernah saya minta nomor telepon juga tidak pernah dikasih," kata M.

"Pertama dapat kabar dari mbakyu-nya telepon. Setelah saya lihat di TV, kaget luar biasa. Saya tak berhenti menangis," kata M.

Sampai hari ini dia masih tidak percaya sang anak tega melakukan perbuatan sekeji itu.

Ia meyakini karakter anaknya berubah karena pengaruh Fajri yang diakui sebagai suami siri Laeli.

"Kami yakin Laeli itu kebawa laki-lakinya itu untuk melakukan pembunuhan. Dengan kondisi seperti ini, kami hanya berusaha tabah dan kuat," katanya.

Tak hanya keluarga yang kaget. Menurut M, teman-teman anaknya saat masih sekolah sempat datang ke rumah untuk menanyakan kebenaran berita tersebut.

"Kemarin pun teman-teman Laeli main ke sini dan bilang tidak percaya Laeli melakukan itu," ujar M.

Bunuh dan mutilasi karena belum bayar kos

Sementara itu Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus mengatakan Laeli dan Fajri pasangan kekasih membunuh serta memutilasi Rinaldi Harley Wismanu (32) untuk menguasai harta korban.

Rencananya harta milik korban akan digunakan untk membayar uang sewa indekos yang selama ini belum dibayar.

Selama ini untuk mencukupi kebutuhan, hanya L yang bekerja dengan memberikan les untuk mahasiswa. Yusri menyebut Laeli ahli dalam kimia.

"Dan yang bekerja itu adalah L sebenarnya. L sempat mengajar les untuk mahasiswa suatu perguruan, karena dia ahli dalam kimia ya," katanya.

"Mereka tinggal dalam kos. Terdesak ekonomi untuk membayar kos. Kemudian juga dia mengakui juga sudah beberapa hari tidak makan," kata Yusri, Senin (21/9/2020).

Ia mengatakan Laeli dan Fajri selama ini tinggal bersama di satu kos setelah Fajri berpisah dengan istri sahnya karena kehadiaran Laeli.

Karena Laeli terhimpit masalah ekonomi, ia pun berniat untuk melakukan pemerasan kepada beberapa orang dan salah satunya adalah Rinaldi yang menjadi target terdekatnya.

Di hari kejadian, Rinaldi dan Leli datang ke apartemen tersebut, Sebelum mereka masuk, Fajri sudah bersembunyi di dalam kamar mandi apartemen yang disewa tersebut.

Di apartemen tersebut, Rinadli dan Laeli sempat berbincang dan melakukan hubungan badan. Saat itu, Fajri keluar dari kamar mandi dan membunuh Rinaldi dengan batu bata.

Korban dipukul sebanyak 3 kali dan ditusuk sebanyak 7 kali.

Karena kebingungan membawa korban yang tewas, mereka sepakat untuk memutilasi mayat Rinaldi menjadi 11 bagian dengan golok dan gergaji.

Potongan tubuh tersebut kemudian di masukkan di dalam kantong kresek dan disimpan di dalam dua koper dan ransel.

Mereka kemudian membawa potongan tubuh tersebut ke Apartemen Kalibata City dengan taksi online.

Pasangan kekasih tersebut kemudian ditangkap oleh polisi atas dasar laporan orang hilang yang diketahui bernama Rinaldi di Polda Metro Jaya beberapa waktu lalu.

Setelah ditangkap di rumah kontrakannya di Cimanggis Depok, Jawa Barata, mereka membuat pengakuan jika Rinaldi sudah dibunuh dan mayatnya dimutilasi lalu disimpan di Apartemen Kalibata City.

SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Tresno Setiadi, Muhammad Isa Bustomi | Editor: Khairina, Irfan Maullana)

https://regional.kompas.com/read/2020/09/22/13360001/sosok-laeli-pelaku-mutilasi-kalibata-city-di-mata-sang-ibu-pendiam-yang

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke