Salin Artikel

Madrasah Diobrak-abrik Geng Motor, Warga Kota Tasikmalaya Siaga

Dalam rekaman CCTV terlihat sebanyak 14 orang dengan membawa senjata tajam melancarkan aksi brutalnya mengobrak-abrik bangunan madrasah tanpa alasan yang jelas.

"Kita selidiki, ada rekaman CCTV, kita akan kejar para pelaku perusakan 14 orang dari CCTV," singkat Kepala Satreskrim Polresta Tasikmalaya, AKP Yusuf Ruhiman, kepada wartawan, Senin (21/9/2020).

Aksi brutal para anggota geng motor tersebut selama ini telah meresahkan warga. Masyarakat pun menyatakan sikap akan memeranginya.

Ketua RW 05 Kelurahan Argasari, Kecamatan Cihideung, Kota Tasikmalaya, Ajat Sudarajat, mengatakan, ia dan warga lainnya mulai berpatroli dan bersiaga sejak malam sampai pagi hari di pinggir jalan dekat lokasi kejadian.

Langkah antisipatif tersebut dilakukan karena warga khawatir para anggota geng motor itu akan kembali dan menyerang warga sejak beredarnya informasi perusakan madrasah.

"Kita sudah berpatroli sekarang sampai pagi sampai malam hari. Khawatir para anggota geng motor itu akan kembali lagi," tambah Ajat.

Perusakan madrasah oleh para anggota geng motor tersebut menjadi preseden buruk yang menimpa dunia pendidikan agama di Kota Tasikmalaya.

Masyarakat selama ini menanyakan alasan apa yang membuat mereka menyerang sarana pendidikan.

Masyarakat pun semakin geram dengan aksi brutal remaja berandalan bermotor yang aksinya di jalanan selalu bertindak kriminal dan menganggu ketentraman umum di jalanan perkotaan.

"Ini harus menjadi pelajaran buat mereka. Jangan seenaknya saja menganggu masyarakat, beri pelajaran sesuai hukum yang berlaku. Tapi, masyarakat menyatakan sikap akan memerangi aksi brutal geng motor," pungkasnya.

Rusak madrasah

Diberitakan sebelumnya, warga Kelurahan Argasari,  Kecamatan Cihideung, Kota Tasikmalaya, resah terhadap aksi brutal sekelompok geng motor yang merusak bangunan madrasah berlokasi di pinggir jalan, Minggu (20/9/2020) dini hari tadi.

Jendela kaca fasilitas pendidikan Agama Islam tersebut dipecahkan dengan cara dilempari batu oleh beberapa orang geng motor yang membawa senjata tajam jenis pedang dan celurit.

"Perusakan madrasah ini terjadi sekitar pukul 03.00 WIB subuh tadi. Warga awalnya mendengar puluhan geng motor meraung-raungkan kenalpotnya dan berkumpul di pertigaan Jalan Cieunteung dekat Yayasan Artanita itu. Tiba-tiba ada enam orang dari kelompok itu berjalan kaki ke madrasah tak jauh dari mereka berkumpul sambil bawa samurai (pedang) dan celurit merusak kaca jendela madrasah membabi buta," jelas Ketua RW 05 Kelurahan Argasari, Kecamatan Cihideung, Kota Tasikmalaya, Ajat Sudrajat, di lokasi kejadian, Minggu (20/9/2020) pagi.

https://regional.kompas.com/read/2020/09/21/13302471/madrasah-diobrak-abrik-geng-motor-warga-kota-tasikmalaya-siaga

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke