Salin Artikel

Berawal dari Perdebatan di Kebun, Petani Ini Dianiaya hingga Luka Parah

TAMBOLAKA, KOMPAS.com - Seorang petani berinisial SD (52) mengalami luka parah di beberapa bagian tubuhnya akibat dianiaya dengan senjata tajam.

Peristiwa itu terjadi di Kampung Payola Umbu, Desa Payola Umbu, Kecamatan Kota Tambolaka, Kabupaten Sumba Barat Daya (SBD), NTT pada 12 September 2020.

Kapolres SBD AKBP Joseph FH Mandagi mengatakan, pelaku adalah MN (50).

SD mengalami luka dengan panjang 5 sentimeter di punggung telapak tangan kiri.

Ada luka di dada bagian kiri dengan panjang sekitar 10 sentimeter.

Selain itu, lengan kiri bagian belakang korban juga mengalami luka serius. Luka tersebut memiliki panjang sekitar 8 sentimeter.

Joseph mengungkapkan, saat Ini korban masih dalam perawatan intensif di Rumah Sakit (RS) Karitas Waitabula, SBD.

Ada pun pelaku telah diamankan oleh pihak kepolisian. Polisi juga turut mengamankan barang bukti berupa parang Hulu Kayu Kareri.

Parang tersebut memiliki sarung yang terbuat dari kayu nangka dan dililit tali kulit rotan.

"Untuk pelaku sudah kami amankan," ujar Joseph, kepada Kompas.com, melalui pesan singkat, Kamis (17/9/2020) malam.


Kronologi kejadian

Joseph mengungkapkan, korban sedang membersihkan kebun sekitar pukul 10.30 Wita pada 12 September 2020 lalu. 

Kemudian pelaku datang menghampiri dan menegur korban dengan bahasa daerah Wewewa, SBD.

Pelaku melarang SD untuk mengambil kayu di lokasi tersebut.

Namun, SD menjawab bahwa dirinya tetap mengambil kayu di tempat itu.

Selanjutnya terjadi perdebatan yang menyebabkan pelaku tersulut emosi.

MN kemudian mencabut parang miliknya dan langsung menyerang korban sebanyak tiga kali.

Sabetan parang tersebut mengenai korban pada punggung atas tangan kiri, lengan, dan dada.

Setelah itu, pelaku melarikan diri dan bersembunyi.

Sementara itu, korban dilarikan ke RS Karitas Waitabula untuk mendapatkan pertolongan medis. Korban diantar oleh istri dan tetangganya.

https://regional.kompas.com/read/2020/09/18/08353981/berawal-dari-perdebatan-di-kebun-petani-ini-dianiaya-hingga-luka-parah

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke