Salin Artikel

Foto Viral Bunga Bangkai di Pot Warga, Ternyata Sudah Hancur, Teronggok di Pekarangan

Bunga itu teronggok di halaman belakang rumah H Yusuf, warga Dusun Pulo Godan, Desa Lumajang, Kecamatan NA IX-X, Labuhanbatu Utara, pada Senin (7/9/2020) sore. 

“Kawan di lapangan kan ke sana. Jadi mereka sampai di situ, sudah rontok bunganya itu. Patah. Sedih. Tapi, umbinya kita selamatkan. Umbinya kami selamatkan di sana, dicari tempat. Di depan kantor bidang 2 Siantar, ada bekas penumpukan sampah organik. Akan dicoba ditanam di sana. Mudah-mudahan nanti bisa tumbuh,” ujar Kepala Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam Sumatera Utara (BBKSDA Sumut) Hotmauli Sianturi melalui telepon, Selasa (8/9/2020) siang.

Dia menjelaskan, berbicara mengenai habitatnya, bunga bangkai hidup di daerah lembap dan terjadi pembusukan serasah dedaunan, kayu, dan lainnya. Tumbuhnya bisa di mana saja. Bisa di hutan, ladang, ataupun belakang rumah, selama memiliki faktor-faktor pendukung tumbuhnya.

“Sebenarnya kalau dicoba masyarakat bisa saja. Karena intinya kan ada umbinya. Tapi, memang suka daerah lembap dan subur,” katanya.

Lebih rinci dijelaskan oleh Kepala Bagian Tata Usaha, Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam Sumatera Utara (BBKSDA Sumut), Teguh Setiawan.

Dijelaskan Teguh, tim dari Seksi Konservasi Wilayah III Kisaran, yakni Arief Hidayat, Gilang Ramadhan, dan Elmo Tampubolon, langsung bergerak ke lokasi pada Senin siang setelah mendapat informasi mengenai viralnya foto bunga bangkai di media sosial.

Didapat dari penjual seharga Rp 150.000

Tim tiba di Desa Pulo Godan, pukul 15.30 WIB. Dikatakannya, informasi yang diperoleh di lapangan, disebutkan bahwa bunga bangkai tersebut didapat dari hutan Hatapang, masih di kecamatan yang sama.

“Seseorang yang tidak diketahui identitasnya menjual bunga tersebut kepada H Yusuf (35) seharga Rp 150.000,” katanya.

Bunga itu kemudian dibawa dan ditanamnya di belakang pekarangan rumahnya.

“Ketika tim di lokasi, kondisi bunga sudah patah dan lepas dari umbi. Selanjutnya tim mengevakuasi bunga tersebut dan membuat berita acara. Tim juga berkoordinasi dengan kepala dusun dan memberikan sosialisasi kepada masyarakat tentang tumbuhan yang dilindungi dan juga satwa yang dilindungi,” katanya.

Amorphophallus titanum, termasuk tumbuhan langka berdasarkan klasifikasi International Union for Conservation of Nature (IUCN) dan keberadaannya dilindungi dengan Peraturan Pemerintah No 7/1999 serta Undang-undang No 5/1990 tentang konservasi sumber daya alam hayati dan ekosistemnya.

Foto-foto tersebut diunggah di akun Facebook dengan foto profil seorang perempuan, Minggu (6/9/2020). Dia memberi keterangan foto “Di temukan bunga bangke (raflesia arnoldi). Didapat di desa hatapang dan sekarang bunga nya di dusun pulogodan. Potret Labura. Laburaku”.

https://regional.kompas.com/read/2020/09/09/07583931/foto-viral-bunga-bangkai-di-pot-warga-ternyata-sudah-hancur-teronggok-di

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke