Salin Artikel

Pedagang di Malioboro Meninggal Setelah Terinfeksi Corona, Anaknya Ikut Tertular

Dia diduga tertular dari ibunya yang sudah meninggal setelah terjangkit virus corona.

"Anak almarhumah selama ini tinggal bersama dan merawat juga konfirmasi positif," kata Wakil Wali Kota Yogyakarta Heroe Poerwadi saat ditemui di Balai Kota Yogyakarta, Selasa (8/9/2020) malam.

Heroe mengatakan, enam dari 15 orang yang kontak erat dengan kasus positif Covid-19 itu masih ditunggu hasil pemeriksaan swab tenggorokannya.

15 orang itu, tujuh di antaranya adalah keluarga PKL tersebut. Sedangkan delapan orang lainnya adalah sesama pedagang di Malioboro.

"Sampai saat ini belum bisa dilakukan swab seluruhnya, karena perlu meyakinkan pedagang agar mau melakukan swab. Kalau mereka masih jualan lebih mudah tracing-nya, tetapi ini sudah diliburkan sehingga kita kesulitan untuk melakukan swab," ucap Heroe, Senin (7/9/2020).

Pemerintah Kota Yogyakarta juga telah mendisinfeksi kawasan Malioboro pada Selasa (8/9/2020) pagi.

Setelah penyemprotan cairan disinfektan, pedagang kembali diperbolehkan berjualan. Hanya Zona 3 Malioboro yang masih ditutup.


Sebelumnya diberitakan, seorang PKL di Malioboro, Yogyakarta, meninggal dan terkonfirmasi positif Covid-19.

PKL itu setiap hari berdagang di Zona 3 Malioboro.

Heroe Poerwadi mengatakan, PKL itu tak berjualan karena sakit sejak 27 Agustus 2020.

PKL itu mengeluh demam, lemas, dan batuk.

"Pada tanggal 1 September 2020 yang bersangkutan periksa di puskesmas, keesokan harinya dibawa ke rumah sakit dan dilakukan rapid test, hasilnya reaktif," kata Heroe dalam keterangannya, Minggu (6/9/2020).

https://regional.kompas.com/read/2020/09/09/07080631/pedagang-di-malioboro-meninggal-setelah-terinfeksi-corona-anaknya-ikut

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke