Pilkada Medan, Pasangan Akhyar-Salman Naik Sepeda ke KPU, Disambut Shalawat Badriyah

Ratusan relawan, keluarga dan partai pengusung mengiringi dengan semangat perjalanan. Tak ketinggalan warga Kota Medan yang begitu antusias. Sampai di halaman KPU Medan, keduanya disambut Shalawat Badriyah oleh para pendukung.

Usai prosesi sambut menyambut, Akhyar-Salman menyerahkan berkas dan langsung diverifikasi.

Berdasarkan hasil rapat pleno, Ketua KPU Kota Medan Agussyah Ramadani Damanik menyatakan berkas persyaratan dan dokumen bapaslon yang menamakan dirinya "AMan" lengkap dan memenuhi persyaratan. Selanjutnya menjalani pemeriksaan psikologi dan kesehatan.

"Besok, kita akan melakukan pemeriksaan syarat calon sampai 14 September," kata Agussyah, Sabtu (5/9/2020).

Sebelum pulang, Akhyar menyempatkan diri meladeni wartawan. Ditanya apa yang akan dilakukannya pasca mendaftarkan diri, dia bilang, kembali bertemu masyarakat untuk meyakinkan bahwa AMan hadir untuk warga Kota Medan dan perubahannya. 

"Insya Allah, Akhyar dan Salman benar-benar mewakafkan diri kami untuk masyarakat Kota Medan. Bagaimana caranya, kami lakukan dengan cara kami karena keberagaman, kami akan melakukan sesuai tradisi dan budaya Kota Medan. Pasti yang terbaiklah yang akan kami lakukan," kata Akhyar.

Disinggung soal WhatsApp-nya yang diretas dan tudingan melakukan korupsi, mantan wakil rakyat ini menjawab dengan senyuman. Dia malah mendoakan semoga orang-orang yang berbuat jahat dan curang diampunkan dosanya.

"Mudah-mudahan mereka diampunkan dosanya sama Allah... Semoga pilkada kita berjalan aman, lancar dan tertib. Masyarakat merdeka menggunakan hak pilihnya dan Akhyar-Salman yang menang," ucapnya.

Bapaslon AMan diusung Partai Demokrat dan PKS. Kedua partai memiliki 11 kursi dari 50 kursi di DPRD Medan dengan rincian, PKS tujuh kursi dan Partai Demokrat empat kursi.

Saat ini, Akhyar Nasution menjabat Plt Wali Kota Medan dan Salman Al Farizi sebagai Wakil Ketua DPRD Sumut.

Sementara rivalnya, bapaslon Bobby-Aulia yang mendaftar sehari sebelumnya didukung delapan gerombolan partai besar yaitu PDI Perjuangan, Golkar, NasDem, PAN, Hanura, PSI, PPP dan Gerindra.