Salin Artikel

Manahan Solo Jadi Klaster Baru Penularan Covid-19

Ini diketahui setelah Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Solo merilis jumlah kasus pada Senin (31/8/2020).

Dalam data yang dirilis ada penambahan 18 orang. Dari jumlah itu 13 orang berasal dari Manahan. Sedang sisanya dari kelurahan lain.

Ketua Pelaksana Satgas Penanganan Covid-19 Solo, Ahyani, mengatakan 13 orang positif di Manahan merupakan hasil tracing dari pasien meninggal dunia setelah terjangkit virus corona.

Pasien meninggal tersebut adalah laki-laki 34 tahun. Dia punya riwayat penyakit penyerta hypertensive heart disease (HHD).

"13 orang ini hasil tracing dari pasien meninggal dunia positif Covid-19 kemarin," katanya saat dihubungi wartawan, Rabu (2/9/2020).

Menurut Ahyani, 13 orang positif Covid-19 di Manahan ini sebagian besar dalam kondisi baik dan tidak bergejala alias orang tanpa gejala (OTG), sehingga mereka hanya menjalani karantina atau isolasi mandiri di rumah.

"Rata-rata 13 orang positif Covid-19 di Manahan ini OTG," katanya.

Pihaknya masih terus menelusuri riwayat 13 orang positif Covid-19 dari Klaster Manahan tersebut.

"Kemarin yang di-swab kurang lebih ada 70 orang. Tapi belum tahu hasilnya," ungkap dia.


Diketahui, klaster Manahan menjadi klaster terbanyak dalam penularan Covid-19 di Solo.

Sebelumnya, Satgas Penanganan Covid-19 Solo mencatat klaster pedagang kali lima (PKL) di Purwosari menjadi klaster terbanyak dengan sembilan orang terinfeksi.

Sementara hingga saat ini jumlah kasus Covid-19 di Solo total ada sebanyak 421 orang.

Rinciannya adalah 328 sembuh, 43 isolasi mandiri, 31 rawat inap dan 19 meninggal dunia.

https://regional.kompas.com/read/2020/09/02/23042571/manahan-solo-jadi-klaster-baru-penularan-covid-19

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke