Salin Artikel

Nenek 74 Tahun Meninggal karena Covid-19, Keluarga Sempat Menolak Dirawat di RS

Juru bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Melky Lohy mengatakan, korban sempat mendapatkan perawatan sekitar satu jam di RSAL FX Suhardjo Lantamal Ambon.

Pasien itu meninggal sekitar pukul 00.50 WIT.

Gugus tugas langsung melakukan pemulasaraan jenazah terhadap pasien MM. Jenazah pasien itu dimakamkan di TPU Hunuth dengan protokol Covid-19.

Menurut Melky, pemakaman dilakukan tim relawan PMI Ambon dan disaksikan keluarga korban.

“Proses pemulasaran jenazah Ibu MM dilaksanakan di RSAL dr FX Suhardjo, diawali dengan doa oleh pendeta dari Gereja Protestan Maluku (GPM),” kata Melky lewat keterangan tertulis yang diterima, Rabu.

Sementara itu, Direktur RSAL dr FX Suhardjo Lantamal Ambon, Mayor Laut Satrio Sugiharto membenarkan pasien itu meninggal di rumah sakit yang dikelolanya.

Keluarga ingin dirawat di rumah

Sebelum dibawa ke RSAL, pasien MM sempat dilarikan ke RSUD dr Haulussy Ambon. Namun, keluarga menolak pasien dirawat di rumah sakit pelat merah tersebut.

"Jadi keluarga tidak mau pasien dirawat di RSUD, lalu mereka paksa membawa pulang ke rumah," kata Satrio.

Akan tetapi, gugus tugas menghentikan rencana tersebut. Pasien itu dibawa ke RSAL dr FX Suhardjo.

"Tapi kan enggak bisa begitu apalagi positif Covid-19, jadi ambulans langsung bawa ke sini untuk bantu dengan alat pernapasan karena korban ini gagal pernapasan,” ungkapnya.

Dengan tambahan pasien meninggal itu, jumlah pasien positif Covid-19 yang meninggal di Maluku mencapai 34 orang hingga Rabu (2/9/2020).

https://regional.kompas.com/read/2020/09/02/16570931/nenek-74-tahun-meninggal-karena-covid-19-keluarga-sempat-menolak-dirawat-di

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke