Sempat Disebut Positif Corona, Wali Kota Bengkulu Tetap Keluar dan Beraktivitas

Selain Helmi Hasan, salah seorang politisi Bengkulu, Muslihan DS, juga ikut dinyatakan positif.

Direktur RSUD M Yunus Zulkimaulub Ritonga saat dikonfirmasi menyebutkan bahwa Helmi Hasan positif Covid-19 berdasarkan uji usap (swab) yang dilakukan oleh petugas Rumah Sakit Harapan dan Doa (RSHD) Kota Bengkulu.

"Petugas yang ambil uji usap (swab) adalah petugas rumah sakit dari Kota Bengkulu, RSHD. Lalu dibawa ke RSUD M Yunus dan hasilnya dinyatakan positif," kata Zulkimaulub saat dihubungi Kompas.com, Rabu (2/9/2020).

Hasil pemeriksaan berbeda

Sementara itu, Pelaksana Tugas Kadis Kominfo dan Persandian Pemkot Bengkulu Eko Agusrianto membenarkan bahwa Helmi Hasan sempat dinyatakan positif Covid-19.

Namun, Eko mengatakan, Helmi melakukan uji swab ulang di Mayapada Hospital di Jakarta.

Hasilnya, Helmi dinyatakan negatif Covid-19.

"Itu hasil dari Dinkes Provinsi Bengkulu, lalu berkembanglah Pak Wali positif Covid-19. Pak Wali melakukan cek ulang di Jakarta, di Mayapada Hospital pada 1 September 2020. Hasil uji usapnya dia dinyatakan negatif Covid-19," kata Eko saat dihubungi, Rabu.

Tak hanya Helmi, politisi Muslihan DS juga dinyatakan negatif Covid-19 saat dilakukan uji swab ulang di Jakarta.

Uji swab tersebut juga dilakukan di Mayapada Hospital pada 1 September 2020.

Hasil pemeriksaan di Mayapada Hospital untuk Helmi Hasan diotorisasi dengan tanda tangan atas nama Ida Ayu Putri pada 1 September 2020.

Menurut Eko, saat ini kondisi Wali Kota Bengkulu Helmi Hasan dalam keadaan fit dan tidak ada gejala demam, batuk, atau sesak napas.

Helmi Hasan bahkan dikabarkan sudah beraktivitas seperti biasa. Ia sempat menjemput bantuan untuk Kota Bengkulu.

"Atas keyakinan itu membuat Pak Wali terus melanjutkan pekerjaan dengan menjemput bantuan di Kementerian ESDM pada 1 September 2020," kata Eko.