Salin Artikel

Jadi Misteri Sejak 2019, Pembunuh Istri Ketua Lurah di Singkawang Mulai Terungkap

Kapolres Singkawang AKBP Prasetiyo Adhi Wibowo mengatakan, petunjuk baru kasus tersebut muncul ketika kepolisian menangkap tiga orang spesialis pencurian dengan pemberatan, masing-masing berinisial N, Z dan A.

“Namun, satu tersangka berinisial A yang merupakan tersangka utama, meninggal dunia saat proses penangkapan. Dalam proses pengungkapan kasus ini, kami dibantu Ditreskrimum Polda Kalbar," kata Prasetiyo dalam keterangan video yang diterima Kompas.com, Selasa (1/9/2020).

Awalnya, ketika orang tersebut ditangkap terkait pencurian di rumah kosong di Kota Singkawang.

Dalam pemeriksaan, komplotan ini juga mengakui pernah melakukan pencurian di rumah Lurah Sagatani yang bertepatan dengan tewasnya Agustini Susilawati (37) pada 30 Desember 2019.

Prasetiyo menerangkan, untuk memastikan dugaan tersebut, dia telah mengirimkan deoxyribo nucleic acid (DNA) kedua terduga pelaku ke laboratorium forensik untuk kemudian dicocokkan dengan DNA korban yang sebelumnya telah dikirim.

"Saat ini kami masih menunggu apakah DNA yang dikirim itu cocok, sehingga kasus ini segera terungkap,” ujar Prasetiyo.

Prasetiyo mengatakan, saat ini masih memeriksa kedua pelaku untuk mengetahui peran dan keterlibatan mereka.

“Untuk motivasinya, saat ini masih faktor ekonomi,” ungkap Prasetiyo.


Diberitakan sebelumnya, warga Kecamatan Singkawang Tengah, Kota Singkawang, Kalimantan Barat, digegerkan dengan penemuan mayat perempuan dengan luka bacok di dalam rumah, Minggu (29/12/2019) malam.

Identitas mayat tersebut diketahui bernama Agustini Susilawati (37).

Korban merupakan istri Lurah Sagatani, Kecamatan Singkawang Selatan, Kota Singkawang, Kalimantan Barat, Muhammad Naziri.

Kasat Reskrim Polres Singkawang, AKP Tri Prasetyo mengatakan, saat ditemukan, di tubuh korban ditemukan luka bacok di leher serta luka di bagian dagu.

Hasil visum menyebutkan, dari tubuh korban terdapat luka memar di bagian tangan, wajah, dan luka sayatan di leher.

Sementara dari olah TKP ditemukan sepilah patang dengan bercak darah.

Sempat Cekcok dengan Suami

Sebelum ditemukan tewas dengan luka bacok, Agustini Susilawati (37) diketahui sempat cekcok dengan suaminya.

Hal tersebut diceritakan sendiri oleh suaminya, Lurah Sagatani, Kecamatan Singkawang Selatan, Kota Singkawang, Kalimantan Barat, Muhammad Naziri.

Menurut dia, Minggu (29/12/2019) pukul 18.00 WIB, mereka bersama anaknya pergi ke Singkawang Grand Mall.

Di tengah perjalanan, mereka mampir di supermarket CV Arli, untuk beli jilbab.

"Saat itu, istri menunggu di mobil. Saya bersama anak masuk ke dalam supermarket CV Arli," kata Naziri kepada sejumlah wartawan, Senin (30/12/2019).

Saat kembali ke mobil, Naziri mendapati istrinya merusak kunci mobil. Naziri mengaku, kesal dan memarahi istrinya.

"Saya ngomel sedikit. Lalu dia minta antar pulang ke rumah. Saya antar, lalu pergi lagi sama anak," ceritanya.


Setelah cekcok itu, rencana keluarga itu ke Singkawang Grand Mall batal.

Sekitar 19.20 WIB, Naziri bersama anaknya kemudian pergi makan dan nongkrong di kafe bersama temannya.

Tidak lama, anaknya yang lain menyusul.

Saat di kafe, dia membaca chat istrinya yang bertanya kenapa masih marah di depan anak-anak.

"Chat itu saya balas dengan mengirim foto kunci mobil yang rusak. Sambil bilang, ini lho gara-gara kamu," ujarnya.

Menurut Naziri, pesan balasan itu terkirim, namun tidak dibaca istrinya. Tanpa ada rasa curiga, dia pun tak menghiraukannya.

Sampai ketika pulang dan tiba di rumah, Naziri meminta anaknya untuk masuk duluan ke dalam rumah, sementara dia mencari tempat untuk parkir mobil.

Saat itu, dia melihat pintu garasi yang sudah terbuka, selebar tubuh manusia dewasa.

"Belum mati mobil saya, anak saya berlari keluar sambil teriak, Pak, saya tidak berani masuk rumah, rumah kita berantakan, banyak darah di sana," ucapnya.

Mendengar itu, dia pun bergegas masuk rumah dan melihat istrinya telah tergeletak di depan pintu kamar dalam kondisi bersimbah darah.

"Saya tak berani masuk ke dalam, saya langsung beritahu abang saya dan menelepon Kapolsek," pungkasnya.

https://regional.kompas.com/read/2020/09/01/19353861/jadi-misteri-sejak-2019-pembunuh-istri-ketua-lurah-di-singkawang-mulai

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke