Salin Artikel

Tuntut Transparansi Anggaran Covid-19, Aksi Mahasiswa di DPRD Makassar Berujung Ricuh

KOMPAS.com - Aksi mahasiswa yang tergabung dalam Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Korkom Tamalate, Makassar, di Gedung Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Makassar berujung ricuh, Selasa (1/9/2020).

Sebanyak 16 mahasiswa diamankan polisi setelah merusak beberapa fasilitas ruang rapat paripurna kantor DPRD Kota Makassar yang berada di Jalan AP. Pettarani, Kecamatan Rappocini.

"Sudah 16 yang diamankan dan kini semuanya masih diperiksa di Polrestabes Makassar," kata Kasubag Humas Polrestabes Makassar Kompol Supriady Idrus melalui telepon, Selasa siang.

Kronologi

Menurut Supriady, aksi anarkis dipicu saat mahasiswa tak berhasil bertemu dengan perwakilan dari anggota DPRD Kota Makassar.

Para mahasiswa tersebut memprotes penggunaan anggaran Covid-19 yang dianggap tidak transparan.

Akhirnya, menurut Supriady, sekitar pukul 11.00 WITA, para mahasiswa menggeruduk ruang rapat paripurna anggota DPRD yang berada di lantai 3 dan melakukan perusakan.

Mahasiswa merusak dan membanting kursi, meja hingga papan presidium yang ada di dalam ruangan itu.

Aparat dikerahkan

Sementara itu, saat ini polisi telah dikerahkan untuk mengendalikan situasi. Selain itu, aparat berjaga-jaga terkait aksi susulan.

Menurut Supriady, sebelumnya para mahasiswa telah menginap di di gedung DPRD Kota Makassar.

Selain menuntut transparansi anggaran, mahasiswa juga pengalokasian dana Covid-19 dan mendesak pemerintah dan DPRD Kota Makassar membuat portal online pengelolaan anggaran dana COVID-19.

(Penulis: Kontributor Makassar, Himawan | Editor: Teuku Muhammad Valdy Arief)

https://regional.kompas.com/read/2020/09/01/17400071/tuntut-transparansi-anggaran-covid-19-aksi-mahasiswa-di-dprd-makassar

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke