Salin Artikel

Mayat Berhelm di Singkawang Ternyata Korban Pembunuhan, Pelaku Suaminya Sendiri

PONTIANAK, KOMPAS.com – Mayat wanita yang ditemukan masih mengenakan helm di Kota Singkawang, Kalimantan Barat, ternyata korban pembunuhan.

Pelakunya yakni sang suami berinisial DP.

Kapolres Singkawang AKBP Prasetiyo Adhi Wibowo mengatakan, penangkapan DP dilakukan di rumah kerabatnya kawasan Kecamatan Singkawang Tengah, Selasa (1/9/2020) pagi.

“Penangkapan dilakukan kurang dari 24 jam sejak ditemukannya jenazah korban,” kata Prasetyo.

Pengungkapan kasus tersebut bermula dari sejumlah bukti dan keterangan saksi yang berhasil diperoleh dan mengarah kepada satu pelaku.

“Setelah berhasil dikumpulkan, kepolisian kemudian bertindak cepat untuk menangkap pelaku yang tak lain merupakan suami dari korban,” ujar Prasetyo.

Sebelumnya diberitakan, sesosok mayat wanita yang masih mengenakan helm ditemukan di semak-semak di Kelurahan Nara, Kecamatan Singkawan Utara, Kota Singkawang, Kalimantan Barat, Senin (31/8/2020).

Jenazah saat ditemukan mengenakan kaos warna cokelat, bra warna merah, celana dalam warna biru putih, celana warna hitam lis merah, dan helm bogo warna hitam lis cokelat.

“Kemudian ada luka tusuk benda tajam dirusuk sebelah kiri, luka sayat di leher, saat ditemukan dalam posisi telungkup, celana dalam dan celana training dalam keadaan lepas diletakkan di antara selangkangan paha,” kata Kapolres Singkawang AKBP Prasetyo Adhi Wibowo.

Prasetyo mengatakan, korban diperkirakan berusia antara 25-30 tahun, serta memiliki tinggi 155 cm dan berat 65 kilogram.

Berdasarkan keterangan saksi sempat terdengar suara perempuan dan laki-laki bertengkar hebat dan melontarkan kata-kata kasar.

“Saksi mengintip lewat jendela, namun tidak berani mendekat. Saksi juga melihat pelaku menyeret sepeda motor masuk ke dalam semak, tidak lama kemudian laki-laki tersebut pergi,” ucap Prasetyo.

https://regional.kompas.com/read/2020/09/01/15481571/mayat-berhelm-di-singkawang-ternyata-korban-pembunuhan-pelaku-suaminya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke