Salin Artikel

[POPULER NUSANTARA] Adik Ipar Edo Kondologit Tewas di Tahanan | Oknum TNI Penyerang Polsek Ciracas Dipecat

KOMPAS.com - GKR, adik ipar Edo Kondologit tewas di tahanan. Kepada keluarga korban, polisi mengatakan bahwa ia tewas usai dianiaya oleh tahanan lain berinisial C.

GKR ditangkap polisi karena kasus dugaan pencurian dan pembunuhan disertai dengan pemerkosaan terhadap seorang nenek berusia 70 tahun di Pulau Doom, Kota Sorong, Kamis (27/8/2020) lalu.

Mengetahui adik iparnya meninggal di tahanan, membuat Edo pun marah dan mempertanyakan hal tersebut.

Video Edo marah dan terlihat emosi pun viral di media sosial.

Sementara itu, Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan Mahfud MD menilai, langkah tegas TNI AD memecat oknum anggotanya yang terlibat perusakan Polsek Ciracas, Jakarta Timur, sudah tepat.

Bahkan, dirinya juga akan mengawal penanganan kasus tersebut sesuai dengan prosedur yang berlaku.

Berikut berita populer nusantara selengkapnya:

Kasat Reskrim Polres Sorong Kota AKP Misbhacul Munir mengatakan, GKR, adik ipar Edo Kondologit ditangkap terkait kasus dugaan pencurian dan pembunuhan disertai dengan pemerkosaan seorang nenek berusia 70 tahun di Pulau Doom, Kota Sorong, Kamis (27/8/2020).

Kata Misbhacul, saat dibawa ke Mapolres, GKR mencoba melawan dan melarikan diri. Polisi kemudian menembak kaki GKR.

Setelah menangkap GKR, polisi menahannya di sel. Namun, GKR disebut tewas usai dianiaya oleh tahanan lain berinisial C.

"Saat ini polisi sedang melakukan penyelidikan lebih lanjut. Satu tersangka inisial C sudah mengakui perbuatannya. Usai menganiaya korban hingga tak sadarkan diri, tersangka sempat memanggil petugas piket jaga, 'Pak...Pak, ada tahanan yang lemas'. Korban kemudian dibawa ke rumah sakit sudah meninggal dunia," ujar Misbhacul, Minggu (30/8/2020).

Langkah tegas yang diambil TNI AD memecat oknum anggotanya yang terlibat perusakan Polsek Cirasas, Jakarta Timur, dinilai Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan Mhfud MD, sudah tepat.

"Iyalah bagus. Sikap TNI angkatan Darat sudah cukup responsif dan cepat. Menurut saya memang itu yang harus dilakukan tindakan cepat dan tegas dalam kasus Ciracas itu," katanya saat ditemui wartawan di Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat, Senin (31/8/2020).

Tak hanya itu, dirinya pun juga akan mengawal penanganan kasus tersebut sesuai dengan prosedur yang berlaku.

"Insya Allah berjalan dengan prosedur dan dalam rangka pembinaan penegakan hukum. Pembinaan dan penegakan hukum dilakukan secara bersama," katanya.

 

Sebanyak enam warga yang menghadiri sebuah resepsi pernikahan di Kecamatan Badau, Kabupaten Kapuas Hulu, Kalimantan Barat (Kalbar) positif Covid-19.

Kepala Dinas Kesehatan Kalimantan Barat Harisson mengatakan, enam warga terinfeksi corona itu terungkap setelah satu di antara mereka mengalami demam pasca menghadiri resepsi pernikahan.

“Setelah diperiksa dan di-swab, hasilnya dinyatakan positif corona,” kata Harisson, Minggu (30/8/2020).

Dari penelusuran, ternyata dalam pernikahan itu dihadiri oleh dua warga dari Jember, Jawa Timur.
Penyebaran, kata Harisson, diduga bermula dari dua warga Jember tersebut.

"Dalam kasus ini, dua warga Jember sudah menyebarkan ke keluarganya," ujarnya.

Selain dua warga Jember, ada empat orang lainnya yang terlibat dalam resepsi pernikahan itu dan dinyatakan positif Covid-19.

"Jadi yang positif dua warga Jember, dua orang dari penyelenggara pernikahan dan dua tenaga kesehatan setempat yang menghadiri undangan," jelasnya.

 

Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kepulauan Riau (Kepri) Isdianto mengatakan, jumlah kasus virus corona di Batam, Kepri masuk level yang membahayakan dengan jumlah kasus sudah mencapai 1.024 pada Senin (31/8/2020).

“Saya minta warga Kepri tetap waspada dan selalu menerapkan protokol kesehatan, mulai dari jaga jarak, mencuci tangan dengan sabun dan air atau hand sanitizer dan yang terpenting selalu mengenakan masker saat keluar rumah,” kata Isdianto saat dihubungi, Senin (31/8/2020).

Kendati demikian, Isdianto mengaku belum ada langkah khusus untuk meminimalisasi peningkatan corona di Kepri yang semakin mengkhawatirkan.

“Secepatnya akan kami lakukan rapat, yang jelas untuk sekolah tetap dilakukan daring,” katanya.

 

TN (53), eks Kepala Badan Pertahanan Nasional (BPN) Denpasar, nekat bunuh diri di toilet Kejati Bali, Senin (31/8/2020) malam.

TN bunuh diri saat hendak dibawa ke mobil tanahan untuk proses penahanan ke Lapas Kerobokan.

TN diketahui bunuh diri setelah petugas Kejati Bali mendengar suara ledakan di toliet.

"Ketika perjalanan (ke mobil tahanan) itu dia izin ke toilet dan bunuh diri. Kami sudah dapat konfirmasi yang bersangkutan meninggal dunia," kata Wakajati Bali, Asep Maryono, di Kejati, Senin malam.

Dengan meninggalnya tersangka, maka kasus dugaan gratifikasi ini ditutup.

"Pasca meninggalnya tentu kami tutup kasus karena. Kalau soal barang sitaan nanti akan ada prosesnya sendiri," ujarnya.

 

Sumber: KOMPAS.com, Penulis: (Maichel, Wisang Seto Pangaribowo, Hadi Maulana, Imam Rosidin| Editor: David Oliver Purba, Dony Aprian, Phytag Kurniati, Abba Gabrillin, Robertus Belarminus)

https://regional.kompas.com/read/2020/09/01/06370011/populer-nusantara-adik-ipar-edo-kondologit-tewas-di-tahanan-oknum-tni

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke