Mual, Panas, dan Batuk, Pria Ini Meninggal karena Covid-19

PONOROGO, KOMPAS.com - Dua dari 22 warga Kabupaten Ponorogo yang terpapar Covid-19 dalam lima hari terakhir meninggal dunia.

Dua warga yang meninggal yakni pria berusia 45 tahun asal Demangan, Kecamatan Siman dan seorang nenek berumur 73 asal Grogol, Kecamatan Sawoo.

“Pria asal Siman meninggal Kamis (20/8/2020) lalu. Sementara nenek dari Grogol, Kecamatan Sawoo meninggal Minggu (23/8/2020),” kata Bupati Ponorogo, Ipong Muchlissoni, kepada Kompas.com, Rabu (26/8/2020) malam.

Ipong mengatakan, sebelum meninggal terpapar corona, pria asal Demangan itu mengalami keluhan mual-mual, panas naik turun dan batuk.

Setelah berobat ke dokter praktek swasta, kondisi korban tidak membaik lalu dirujuk ke rumah sakit hingga akhirnya pria itu meninggal dunia.

Penelusuran dari tim Dinkes Ponorogo, korban tidak memiliki riwayat bepergian dari luar kota sebelum dinyatakan positif Covid-19.

Sementara itu, nenek asal Sawoo sebelum meninggal merupakan pasien suspek yang dirawat di rumah sakit.

Saat ini masih ditelusuri kontak erat dan riwayat korban sebelum terpapar corona.

Kedua pasien yang meninggal positif Covid-19 sudah dimakamkan dengan protokol kesehatan di tempat pemakaman umum kampung halaman masing-masing korban.

Bertambahnya dua korban jiwa akibat terpapar corona menjadikan jumlah orang meninggal yang positif Covid-19 di Bumi Reog dari enam menjadi delapan orang.

Hingga Rabu (26/8/2020), jumlah kasus positif Covid-19 di Kabupaten Ponorogo sebanyak 253 kasus.

Rinciannya, 216 orang sembuh, delapan meninggal dunia dan 29 menjalani isolasi.

Terhadap peristiwa itu, Ipong meminta warga makin waspada dan ketat menerapkan protokol kesehatan.

Selain itu, warga diminta memonitoring bila ada warga yang datang dari zona merah.