Salin Artikel

[POPULER NUSANTARA] Nenek Penjual Mangga Terima Uang Mainan | Pulang dari Papua, Prajurit Raider 300 Positif Corona

Tak hanya itu, pelaku juga juga meminta uang kembalian Rp 45.000 kepada Made Tamam.

Sementara itu di Jawa Barat, sejumlah prajurit Batalyon Infanteri Raider 300 di Kabupaten Cianjur terkonfirmasi positif Covid-19.

Mereka positif corona setelah pulang dari Papua dan saat ini mereka telah melakukan isolasi mandiri.

Dua berita tersebut menjadi perhatian para pembaca Kompas.com dan berikut lima berita populer nusantara selengkapnya:

Tak hanya itu, pelaku juga juga meminta uang kembalian Rp 45.000 kepada Made Tamam.

Peristiwa tersebut terjadi pada Senin (24/8/2020).

Hari itu seorang wanita berpura-pura membeli mangga Made Taman seharga Rp 5.000.

Wanita tersebut memberikan uang pecahan Rp 50.000 yang ternyata adalah uang mainan. Lantaran tak menyadarinya, Made Taman pun memberi uang kembalian sebesar Rp 45.000.

Setelah perempuan tersebut pergi. Made baru menyadari uang dari perempuan itu adalah uang palsu.

Kasus penipuan tersebut saat ini diusut oleh Polres Buleleng.

Ahok pulang ke tanah kelahirannya pada Senin (24/8/2020) sore bersama istrinya, Puput menggunakan penerbangan komersial.

Sang kakek Bun Kim Fo meninggal dunia di usia 96 tahun di Manggar, Belitung Timur, Kepulauan Bangka Belitung pada Minggu (23/8/2020) sekitar pukul 23.00 WIB.

"Iya benar. Kami turut berduka sedalam-dalamnya. Sosok Kakek bagi keluarga besar Ahok ini sangat kuat," kata Wakil Bupati Belitung Isyak Meirobie saat dihubungi Kompas.com, Selasa (25/8/2020).

Mereka dinyatakan positif setelah pulang bertugas dari Papua. Namun Nugroho tidak merinci jumlah prajurit yang positif Covid-19.

"Memang ada (prajurit yang positif Covid-19) dari Batalyon 300 baru pulang kemarin dari Papua. kita sudah ikuti semua prosedur dan sat ini memang mereka sudah kita isolasi semuanya," ujar Nugroho.

"Kalau di barak tentara akan relatif lebih mudah tidak bisa keluar, jadi ada beberapa yang positif nanti kita tidak menyebar ke mana-mana, demikian," ungkapnya.

Sementara itu, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil optimistis pra prajurit Raider akan sembuh dalam waktu yang cepat.

Keyakinannya berkaca pada kasus ditemukannya 1.308 kasus Covid-19 di Sekolah Calon Perwira Angkatan Darat (Secapa AD) di Kota Bandung yang saat ini semuanya dinyatakan sembuh.

"Secapa AD juga 100 persen perwira dan siswanya sudah sembuh ya, jadi tingkat kesembuhan TNI atau Polri rata-rata sampai 100 persen," jelasnya.

Sedangkan sang istri yang berinisial H rupanya juga baru saja meninggal dunia dua hari yang lalu lantaran virus corona.

Komandan Kodim 080 Probolinggo Letkol Imam Wibowo mengatakan, sebelum dinyatakan positif Covid-19, Danramil sempat mengalami gejala yang mengarah ke corona yakni batuk dan demam.

Kapten A kemudian menjalani test swab di RSUD Tongas pada Sabtu (15/8/2020).

Hasilnya, Kapten A dinyatakan positif Covid-19.

"Danramil itu dirawat di rumah sakit rujukan corona, RSUD Tongas. Sempat dirujuk ke Surabaya, tapi kondisinya terus membaik. Sampai sekarang masih dirawat di RSUD Tongas," kata Imam.

Imam belum mengetahui dari mana Kapten A dan istrinya tertular Covid-19.

Namun, ia memastikan bahwa sejak sekitar dua pekan lalu, Kapten A tidak bertemu dengan anggotanya.

Ia mengatakan, tak ada anggota TNI di Koramil yang melakukan kontak erat dengan Kapten A, sehingga Markas Koramil tak ditutup.

"Kapan ini akan berakhir? Kita sudah lelah, kita sudah jenuh. Namun bagaimana lagi, ini sudah tugas," katanya, dilansir dari KompasTV, Senin (24/8/2020).

Hingga saat ini, Munaji dan rekan-rekannya, mengaku telah memakamkan lebih kurang 1.500 jenazah Covid-19.

Sebanyak 800 jenazah di TPU Keputih dan sisanya di TPU Babat Jerawat.

"Ini nyata pemakamannya Covid-19, mulai awal pandemi sampai sekarang, sekitar 1.500-an lebih," kata Munaji.

Namun demikian, Munaji dan rekan-rekannya tetap tulus bekerja dan siaga 24 jam untuk memakamkan jenazah Covid-19.

Munaji bercerita di awal masa pandemi, dalam sehari dirinya memakamkan lebih kurang 35 jenazah.

Munaji pun mengajak masyarakat untuk tidak menganggap remeh wabah corona.

Ia mengatakan mengikuti protokol kesehatan adalah salah satu cara untuk mengurangi jumlah korban meninggal karena corona.

SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Heru Dahnur, Dendi Ramdhani | Editor : Aprillia Ika, Pythag Kurniati, Michael Hangga Wismabrata)

https://regional.kompas.com/read/2020/08/26/05450041/-populer-nusantara-nenek-penjual-mangga-terima-uang-mainan-pulang-dari-papua

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke