Salin Artikel

Diantar 'Si Cinta', Ridwan Kamil Jalani Uji Klinis Vaksin Covid-19

Selain Emil, tes tahap pertama juga dihadiri Pangdam III Siliwangi Mayjen TNI Nugroho Budi Wiryanto dan Kapolda Jabar Irjen Pol Rudy Sufahriadi. Hari ini, ketiganya akan menjalani tes usap. Jika hasilnya negatif, penyuntikan vaksin akan dilakukan tiga hari setelah tes usap dilakukan.

Dari pantauan Kompas.com, penjagaan ketat dilakukan di sekitar Puskesmas. Polisi tampak berjaga di luar dan area dalam Puskesmas. Aktivitas pelayanan Puskesmas pun terpantau landai. Di bagian halaman, telah disiapkan alat pengeras suara untuk konferensi pers.

Seperti diketahui, Emil bersama Pangdam dan Kapolda Jabar harus menjalani lima tahap pemeriksaan sebagai relawan vaksin.

Juru bicara tim uji klinis vaksin Covid-19 Universitas Padjadjaran (Unpad) Rodman Tarigan mengatakan, pada kunjungan pertama, relawan akan mendapatkan penjelasan mengenai alur uji klinis dan swab test.

"Hasil tes akan diumumkan 2-3 hari. Jika hasil tes positif, relawan tidak bisa ikut uji klinis. Kalau hasilnya negatif, bisa ikut dalam proses penelitian selanjutnya,” kata Rodman.

Setiap suntikan akan ada reaksi 30-40 menit...

Pada kunjungan kedua, kata Rodman, relawan akan kembali mengikuti tes kesehatan fisik dan rapid test. Jika hasil tes memenuhi syarat dan hasil rapid test nonreaktif, penyuntikan vaksin Covid-19 atau plasebo dapat dilakukan.

"Setiap suntikan terdapat reaksi dalam waktu 30-40 menit. Jadi, kami menyediakan tempat observasi. Apabila tidak terjadi gejala, relawan dapat pulang," katanya.

Rodman mengatakan, penyuntikan vaksin kedua akan dilakukan dua pekan setelahnya. Kemudian, relawan wajib menjalani dua kunjungan lagi untuk mengetahui reaksi vaksin terhadap kondisi kesehatan. Jika terjadi reaksi, seperti demam, batuk, pilek, dan sakit tenggorokan, relawan diminta melapor kepada tim uji klinis.

"Kondisi kesehatan relawan akan dipantau secara intensif oleh tim uji klinis," ucapnya.

Proses uji klinis vaksin Covid-19 fase ketiga ini akan berjalan selama enam bulan atau hingga akhir 2020. Jika berjalan lancar, rencananya vaksin Sinovac akan mendapat izin edar dan diproduksi massal di awal 2021. 

https://regional.kompas.com/read/2020/08/25/13562111/diantar-si-cinta-ridwan-kamil-jalani-uji-klinis-vaksin-covid-19

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke