Salin Artikel

Dampak Pembangunan Kantor Bakeuda Banjarmasin, Rumah Warga Retak-retak

Proyek pembangunan kantor tersebut bersebelahan dengan kompleks perumahan warga.

Akibatnya, 4 rumah warga mengalami retak-retak diduga dari getaran keras pemasangan tiang pancang.

Kusuma, salah satu warga yang rumahnya rusak, mengatakan pengerjaan proyek, terutama pemasangan tiang pancang dikerjakan hingga malam hari.

Selain merusak rumah, juga mengganggu istirahat warga. Warga pun melakukan protes dan sempat mendatangi pekerja proyek.

"Mereka kerja sampai malam hari. Suaranya keras sekali. Waktu kami protes dan datang ke proyek pada Sabtu malam lalu, barulah mereka berhenti kerja di malam hari," ujar Kusuma saat dikonfirmasi, Selasa (25/8/2020).

Sementara itu, Kabid Cipta Karya Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Banjarmasin, Agus Suyatno menyatakan akan bertanggung terhadap rumah warga yang mengalami kerusakan.

Menurut Agus, ada dua protes yang disampaikan warga, yaitu perbaikan rumah yang rusak dan juga menyetop pengerjaan proyek pembangunan pada malam hari.

"Permintaan pertama sudah kita turuti, sudah tidak ada lembur. Yang kedua juga akan kita turuti. Kami memfasilitasi kontraktor yang memperbaiki," ujar Agus.

Agus juga memastikan jika pendataan rumah warga yang mengalami kerusakan sudah dilakukan.

Dia pun menjamin dalam waktu sepekan perbaikan segera dikerjakan oleh pihak kontraktor.

"Tapi kalau pun ada kerusakan lagi. Atau kalau keretakan yang sudah diperbaiki lagi, kami tetap akan melakukan perbaikan," tandasnya.

https://regional.kompas.com/read/2020/08/25/12473811/dampak-pembangunan-kantor-bakeuda-banjarmasin-rumah-warga-retak-retak

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke