Pengakuan Siti Fauziah, Pemeran Bu Tejo di Film Tilik: Aku Takut kalau Jadi Sorotan

KOMPAS.com - Tokoh Bu Tejo dalam film "Tilik" belakangan menjadi viral di media sosial.

Potongan dialognya yang kuat di film tersebut bahkan banyak dijadikan meme oleh warganet.

Siti Fauziah, pemeran Bu Tejo dalam film pendek besutan Ravacana Films ini tak menyangka tokoh yang diperankannya akan menjadi seviral ini.

"Aku enggak tahu kalau viral di Twitter. Ya dikasih tahu suami saat asah-asah (cuci piring), urus rumah, dan saya hanya bilang 'malah ngopo' (malah ngapain). Kaget saat muncul meme di-IG dan banyak sekali yang DM (direct message)," katanya, saat ditemui Kompas.com di Galeri Lorong, Tamantirto, Kasihan, Bantul, Kamis (20/8/2020).

Mengetahui kondisi itu, ia mengaku sempat khawatir akan menjadi bahan hujatan warganet.

Sebab, menjadi viral dalam benaknya biasanya selalu berkaitan dengan sebuah masalah.

"Deg-degan banget. Aku takut sebenarnya kalau jadi sorotan. Salah apa sampai jadi segini antusiasnya, tak terbayang selama ini," ujarnya.

Banyak improvisasi

Siti mengatakan, dalam memerankan tokoh Bu Tejo tersebut tak sedikit kalimat yang diucapkan merupakan hasil improvisasinya sendiri.

Namun, tak menyangka kalimat improvisasinya itu justru banyak dijadikan meme warganet.

Di antaranya seperti "Dadi wong ki mbok yo sing solutip (jadi orang itu yang solutif)".

Serta kalimat saat truk yang ditumpanginya di tilang polisi.

"Tak andakke dulurku piye he. Podo-podo polisi bintange jejer-jejer limo, (Saya adukan saudara saya bagaimana. Sama-sama polisi bintangnya berjejer lima). Itu juga clekopanku," ungkapnya.

Meski perannya sukses dan menjadi viral, namun ia sendiri kadang juga masih tergelitik saat menonton film tersebut.

"Sampai sekarang kalau nonton Tilik, kok nggilani banget ya (kok menjijikan banget ya)," ucapnya diiringi tawa.

Sebagai informasi, Tilik merupakan film pendek besutan Ravacana Films bekerjasama dengan Dinas Kebudayaan DIY yang diproduksi pada 2018.

Film berdurasi 30 menit ini disutradarai oleh Wahyu Agung Prasetyo dan berhasil memenangkan Piala Maya 2018.

Penulis : Kontributor Yogyakarta, Wisang Seto Pangaribowo | Editor : David Oliver Purba