Salin Artikel

670 Kasus Covid-19, Bupati Bogor Naikkan Sanksi Denda Tak Pakai Masker

KABUPATEN BOGOR, KOMPAS.com - Tingginya angka kasus Covid-19, membuat Bupati Bogor Ade Yasin menaikkan sanksi denda bagi warganya yang tidak mengenakan masker di luar rumah.

Nominal sanksi denda bermasker pada pembatasan sosial berskala besar (PSBB) pra adaptasi kebiasaan baru (AKB) ini semula Rp 50.000 dan kini dinaikkan menjadi Rp 100.000.

Sanksi itu diatur dalam Peraturan Bupati (Perbup) Nomor 52 Tahun 2020, sebagai perubahan atas Perbup Nomor 42 Tahun 2020 tentang Pedoman Pelaksanaan Penegakan Hukum Protokol Kesehatan.

"Salah satu alasannya (dinaikkan) karena kasus positif Covid-19 masih terus bertambah," kata Ade, yang juga sebagai Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Bogor ini, Sabtu (15/8/2020).

Dalam Perbup itu, Ade menerangkan bahwa ada dua sanksi lainnya untuk pelanggaran serupa yang akan diterapkan dengan klasifikasi yang berbeda yakni teguran lisan serta kerja sosial berupa membersihkan sarana fasilitas umum.

Ade pun tetap meminta seluruh warganya untuk terus disiplin melaksanakan protokol kesehatan dalam rangka memutus mata rantai Covid-19.

"Penjatuhan sanksi ini demi mendisiplinkan masyarakat agar lebih patuh protokol kesehatan," tegas Ade.

Untuk menerapkan sanksi itu, lanjut dia, pihaknya sudah berkoordinasi dengan tim gugus tugas wilayah seperti aparat kepolisian, TNI dan Satpol-PP.

Seperti diketahui, hingga kini, jumlah kasus positif Covid-19 di Kabupaten Bogor mencapai 670 pasien, 28 kasus di antaranya meninggal dunia dan 363 dilaporkan sembuh.


Sementara untuk wilayah rawan penularan atau zona merah terdapat 31 kecamatan berstatus zona merah, kemudian ada tujuh kecamatan berstatus zona kuning, dan menyisakan dua kecamatan yang berstatus zona hijau.

Sebelumnya diberitakan, Bupati Bogor Ade Yasin telah memutuskan untuk kembali memperpanjang pembatasan sosial berskala besar (PSBB) selama tiga pekan ke depan.

Ketentuan PSBB pra AKB tertuang dalam Peraturan Bupati (Perbup) Nomor 52 Tahun 2020, sebagai perubahan atas perbup Nomor 42 Tahun 2020.

Perpanjangan PSBB pra adaptasi kebiasaan baru kali ini menjadi yang paling lama dibanding PSBB sebelumnya, lantaran kasus Covid-19 terus bertambah.

"Kembali diperpanjang mulai tanggal 14 Agustus 2020 sampai dengan 10 September 2020, PSBB pra Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB) menuju masyarakat sehat, aman, dan produktif," kata Ade, Sabtu (15/8/2020).

https://regional.kompas.com/read/2020/08/16/16263691/670-kasus-covid-19-bupati-bogor-naikkan-sanksi-denda-tak-pakai-masker

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke