Salin Artikel

Kala Risma Imbau Warganya agar Kenakan Masker dengan Bahasa Madura

Kali ini, dia blusukan ke perkampungan di wilayah Surabaya Utara yang notabene lebih banyak dihuni warga yang berasal dari Madura.

Risma sampai harus berbahasa Madura untuk memberikan imbauan agar mereka menggunakan masker.

Dengan berbekal megaphone sambil dibonceng sepeda motor oleh Kepala Bagian Umum dan Prokotol Wiwiek Widiyanti, Risma tidak henti-hentinya memberikan imbauan untuk terus menjaga protokol kesehatan, terutama tertib menggunakan masker.

"Ayo dipakai maskernya, Pak. Masih banyak yang dirawat di rumah sakit, tolong jangan ditambah lagi," kata Risma sambil beranjak ke arah Surabaya Utara, Minggu (16/8/2020).

Di kawasan tersebut, Risma menerobos gang-gang kecil.

Sesekali dia berhenti dan memilih jalan kaki di gang kecil tersebut untuk sekadar sosialisasi tertib menggunakan masker.

Bahkan, saat berada di gang-gang kecil dan rumah padat penduduk yang penghuninya mayoritas orang Madura, dia langsung menggunakan Bahasa Madura sambil dipandu oleh Kabag Umum dan Protokol Wiwiek Widiyanti yang juga bisa berbahasa Madura.

Sepertinya, dia ingin menyampaikan imbauan itu lebih tepat dan supaya lebih dimengerti warga di kawasan Surabaya Utara itu.

"Ayo ngangguy masker malle tak sakek. Gik bennyak se sakek. Bennyak se la sedho, jek tamba pole (Ayo pakai masker supaya tidak sakit. Masih banyak yang sakit. Banyak juga yang sudah meninggal, tolong jangan ditambah lagi)," kata Risma.


Ketika Risma memasuki gang-gang kecil, tak jarang ada warga dan anak-anak yang langsung lari karena tidak menggunakan masker.

Risma pun meminta mereka untuk tidak lari karena akan diberi masker. Permintaan itu pun lagi-lagi menggunakan Bahasa Madura.

"Jek buru, e berri’ e masker (jangan kabur, ini mau kita berikan masker)," ujar Risma.

Sesekali dia pun memperkenalkan dirinya adalah Wali Kota Surabaya dan meminta bantuan warga untuk tertib menggunakan masker, supaya tidak bertambah lagi pasien yang dirawat di rumah sakit.

"Saya Risma, Wali Kota Surabaya. Tolong bantu saya, gunakan masker supaya tidak sakit. Kalau sakit, nanti susah semuanya, bukan hanya keluarga panjenengan, tapi juga kami di pemkot, tolong jangan ditambah lagi yang dirawat di rumah sakit," tutur Risma.

Blusukan semacam ini sudah berkali-kali dilakukan oleh Risma.

Dia berkomitmen untuk terus menyosialisasikan tertib pakai masker dan patuh pada protokol kesehatan.

Menurutnya, sosialisasi semacam ini penting untuk terus dilakukan supaya warga Kota Surabaya bisa peduli dan sadar bahwa pandemi ini belum selesai.

Karena itu, Risma meminta warga untuk selalu hati-hati dan selalu mematuhi dan menjalankan protokol kesehatan secara ketat.

"Saya mencoba mengetuk hati warga Kota Surabaya dengan sosialisasi ke kampung-kampung dan gang-gang kecil ini," kata Risma.

https://regional.kompas.com/read/2020/08/16/15221021/kala-risma-imbau-warganya-agar-kenakan-masker-dengan-bahasa-madura

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke