Salin Artikel

Kasus Covid-19 di Kota Magelang Meningkat, KBM Tatap Muka Ditunda

MAGELANG, KOMPAS.com - Pemerintah Kota Magelang menunda percobaan kegiatan belajar mengajar (KBM) tatap muka di sekolah setelah tren kasus Covid-19 meningkat.

Sedianya, percobaan KBM tatap muka akan dilaksanakan di 17 sekolah negeri di Kota Magelang.

Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Magelang telah melaksanakan simulasi serta pengecekan beberapa sekolah terkait fasilitas protokol kesehatan pada pertengahan Juli 2020 lalu.

Saat itu, Kota Magelang sudah masuk zona hijau karena tidak ada tambahan pasien positif Covid-19 dalam sebulan.

Kepala Disdikbud Kota Magelang Agus Sujito mengatakan, pihaknya telah mencabut rencana KBM tatap muka di 17 sekolah percontohan.

Tak hanya itu, sistem kunjungan guru ke rumah siswa pun dihapuskan.

"Berdasarkan arahan Pak Wali Kota, maka program KBM kunjungan para guru ke rumah peserta didik kita hapuskan. Untuk pembukaan kembali kami masih menunggu ketentuan dari Tim Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Kota Magelang," terang Agus dalam keterangan pers diterima, Jumat (14/8/2020).

Agus menjelaskan, program KBM kunjungan guru ini berlaku untuk jenjang PAUD, SD, dan SMP sederajat.

Para guru mendatangi rumah peserta didik dan memberikan materi pelajaran.

"Misalnya ada satu kampung tapi siswanya ada 5 anak, ya dijadikan satu dengan protokol kesehatan ketat, lalu diberi materi. Praktiknya, bisa seminggu sekali atau sebulan sekali, tergantung dari kapasitas guru itu sendiri, sehingga siswa tetap mendapatkan materi KBM secara langsung atau tatap muka," ujarnya.

Program tersebut, kata dia, sudah berjalan sejak bulan lalu. Akan tetapi belakangan dihilangkan karena dirasa berisiko di tengah pandemi yang masih terjadi sekarang ini.

"Kita tentunya tidak mau, program yang kita laksanakan ini justru punya risiko tinggi. Sekarang KBM yang berlaku, tetap daring seperti biasanya, sampai dengan waktu yang belum ditentukan," ungkapnya.

Agus berujar, pihaknya telah mengusulkan adanya anggaran untuk bantuan kuota internet untuk siswa.

Anggaran tersebut diambil dari dana penanganan Covid-19, APBD Kota Magelang.

"Sudah kita usulkan, tinggal menunggu realisasinya. Bantuan nanti sifatnya subsidi pembelian internet," ucapnya.

Sementara itu, Wali Kota Magelang Sigit Widyonindito menyatakan keprihatinan Kota Magelang yang sempat hijau sebulan lebih.

Padahal, pihaknya telah melakukan kajian dan evaluasi soal rencana pengaktifkan kembali KBM tatap muka terbatas, dengan memperhatikan protokol kesehatan.

Namun, jika kenaikan kurva Covid-19 terus meningkat, pihaknya tak mau berspekulasi.

"Mau gimana lagi. Tidak boleh gegabah apalagi dipaksakan. Walaupun sudah kita rencanakan matang-matang, tapi kesehatan anak-anak kita, keselamatan anak-anak kita tetap yang paling utama," ujarnya.

Data yang dihimpun dari website resmi informasi penanganan Covid-19 Kota Magelang menyebutkan, sampai Jumat (14/8/2020) siang, pasien positif yang dirawat di rumah sakit tercatat ada 8 orang dan total pasien meninggal dunia 8 orang.

Angka kumulatif kasus corona meningkat menjadi 75 kasus dari sebelumnya 33 kasus. 

https://regional.kompas.com/read/2020/08/14/13465191/kasus-covid-19-di-kota-magelang-meningkat-kbm-tatap-muka-ditunda

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke