Salin Artikel

Cerita Bochari Gantikan Wisuda Putrinya yang Meninggal Kecelakaan, Gadaikan Kebun untuk Biaya Kuliah

Wisuda digelar di UIN Makassar, Sulawesi Selatan, Selasa (11/8/2020).

Almarhum Musdalifah lulus cum laude dengan IPK 3,90 dan menempuh kuliah selama 3 tahun 6 bulan.

Saat masih hidup, Musdalifah mengambil jurusan Ilmu Perpustakaan, Fakultas Adab dan Humaniora, UIN Alauddin, Makassar.

Agar sang anak bisa kuliah, Bochari bercerita ia harus menggadaikan kebunnya.

"Saya ini hanya petani kebun yang tidak luas itu digadaikan untuk biaya Musdalifa dan keenam adik-adiknya, serta untuk kebutuhan sehari-hari," ungkapnya saat dikonfirmasi Kompas.com, Jumat (14/8/2020)

Namun takdir berkata lain. Sebelum sempat wisuda, gadis kelahiran Bulukumba pada 27 Mei 1999 tewas karena kecelakaan saat akan berziarah ke makam neneknya.

Hari itu sang anak berencana menjenguk temannya di puskesmas lalu berziarah ke rumah neneknya di Kecamatan Bontobahari, Bulukumba.

Buchori cerita, ia sempat melihat putrinya memeluk erat sang ibu sebelum ia meninggalkan rumah.

Menurut Buchori, hari itu sang anak terlihat sangat cantik bahkan istrinya juga ikut memuji kecantikan Musdalifa.

"Usai memeluk ibunya dan bersalaman dengan keluarga. Musdalifa pamit," kata Bochari.

Musdalifah pergi dari rumah berboncengan bersama rekannya bernama Ana.

Setelah dari puskesmas, mereka melanjutkan perjalanan ke rumah sang nenek. Namun Saat Ana menghindari jalan rusak di Desa Garangta, Kecamatan Ujungloe Bulukumba, tiba-tiba Musdalifa jatuh.

Gadis tersebut kemudian dilarikan di RSUD Bulukumba dan dari mulutnya terus mengeluarkan darah. Tak berapa lama, Musdalifa dinyatakan meninggal dunia.

Sang anak juga memiliki cita-cita ingin menjadi dosen perpustaan di UIN Makassar.

Namun semua cita-cita Musdalifah terhenti.

Saat hadir di wisuda almarhum sang anak, Buchari bercerita jika ia merasa sakit saat melihat mahasiswa lain kawan putrinya wisuda lengkap didampingi orangtuanya.

"Saya sangat sakit hati kehilangan putri tersayang. Namun rasa sedih ini bercampur bangga dan terharu atas prestasi yang diraih. Musdalifa terpilih menjadi lulusan cum laude. Dengan nilai indeks prestasi kumulatif (IPK) 3,90," ujar Bochari.

Bochari datang mengambil ijazah hasil perjungan sang putri, didampingi oleh istrinya, Andi Asniar serta dua anaknya Andi Tenring Wuleng (19) dan andi Miftahum Amaliah Arif (16).

SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Nurwahidah | Editor: Khairina)

https://regional.kompas.com/read/2020/08/14/13120001/cerita-bochari-gantikan-wisuda-putrinya-yang-meninggal-kecelakaan-gadaikan

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke