Salin Artikel

Seratusan Orang Diduga dari Perguruan Silat Datang Dini Hari Rusak dan Ancam Bakar Rumah Warga

Rumah warga dua desa yang menjadi sasaran aksi massa itu, yakni rumah warga Desa Kayuputih, Kecamatan Panji dan warga Desa Tribungan, Kecamatan Mangaran, Kabupaten Situbondo.

Perusakan yang diduga dilakukan massa dari perguruan silat tersebut diduga dipicu balas dendam setelah sebelumnya massa persatuan silat bentrok dengan warga.

Akibat bentrok tersebut, empat warga mengalami luka dan dilarikan ke Puskesmas Mangaran.

Aksi anarkistis massa terjadi sekitar pukul 02.30 WIB saat warga tengah tidur. Massa datang dan langsung melempari kaca rumah warga dengan batu.

Massa juga merusak beberapa mobil serta membakar kios bensin.

Warga setempat, Marsuki menuturkan, saat sedang tidur dia mendengar lemparan batu yang mengenai kaca rumahnya.

"Ya saya kaget dan bangun. Karena takut saya dan keluarga lari ke belakang rumah," kata Marsuki kepada Surya.


Selain melempari rumahnya dengan batu, massa juga  menggedor pintu rumahnya dan minta Marsuki keluar.

"Yang dengar mereka mengancam akan membakar kalau tidak keluar," ujarnya.

Kapolres Situbondo AKBP Sugandi mengatakan, polisi sudah memeriksa beberapa saksi. Petugas juga menyita beberapa barang bukti yang ditemukan di lokasi kejadian.

"Ada alat bukti yang sudah kita sita, alat pukul, dan batu. Tapi kita masih mengumpulkan bukti bukti yang lain untuk menangkap pelakunya," jelasnya.

Polisi juga mendirikan pokso di lokasi kejadian selama 24 jam untuk mengantisipasi agar tidak terjadi hal yang serupa.

"Kita akan mengumpulkan seluruh tokoh-tokoh persatuan silat yang ada di Situbondo, baik itu PSHT maupun Pagar Nusa duduk bersama agar orang bersalah harus diproses secara hukum," katanya.

Artikel ini telah tayang di Tribunjatim.com dengan judul: BREAKING NEWS - Puluhan Rumah dan Mobil Warga Situbondo Jatim Diduga Dirusak Sebuah Perguruan Silat

https://regional.kompas.com/read/2020/08/10/11173461/seratusan-orang-diduga-dari-perguruan-silat-datang-dini-hari-rusak-dan-ancam

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke