Salin Artikel

Penjelasan Kadis Pariwisata soal Ratusan Wisatawan China Berkunjung ke Sulut

MANADO, KOMPAS.com - Sebanyak ratusan wisatawan mancanegara (wisman) asal China mulai berkunjung ke Sulawesi Utara (Sulut), setelah sempat terhenti akibat pandemi Covid-19.

Menanggapi hal itu, Kepala Dinas Pariwisata Sulawesi Utara Henry Kaitjily mengatakan, 264 wisatawan asal China yang berkunjung ke Indonesia harus memiliki izin tinggal.

"Mereka (WNA) kalau punya Kitas bisa masuk," ujar Henry saat dikonfirmasi Kompas.com, Kamis (6/8/2020).

Sejak pandemi Covid-19, kata dia, sudah tidak ada lagi penerbangan dari China ke Sulut.

"Jadi, mereka bisa jadi dari Jakarta kemudian ke Sulut. Izin kerja," sebutnya.

Kendati demikian, pihaknya belum bisa memastikan kapan wisatawan mancanegara (wisman) mulai berwisata ke Sulut.

"Masih dibicarakan. Yang jelas kita menunggu petunjuk dari pusat. Penentu kebijakan penerbangan dari pusat," ujar Henry.

Sesuai data Badan Pusat Statistik (BPS) Sulawesi Utara, jumlah kunjungan warga negara asing (WNA) ke Sulut hingga Juni 2020 secara kumulatif mencapai 14.271 orang.

Sementara pada bulan Juni 2020 jumlah kunjungan sebanyak 267 orang.

"14.000-an karena Januari sampai awal Maret kan belum tanggap darurat Covid-19," pungkas Henry.

Diberitakan sebelumnya, wisatawan mancanegara (wisman) asal China mulai berwisata ke Provinsi Sulawesi Utara (Sulut), setelah sempat terhenti akibat pandemi virus Corona ( Covid-19).

"Jumlah wisman yang datang ke Sulawesi Utara melalui pintu masuk bandara Sam Ratulangi bulan Juni 2020 sebanyak 267 orang meningkat dibanding bulan Mei 2019 yang tidak ada kunjungan," kata Kepala Badan Pusat Statistik ( BPS) Sulut Dr Ateng Hartono dilansir dari Antara, Rabu (5/8/2020).

Ateng mengatakan, jika dibandingkan dengan bulan Juni 2019 kunjungan turis asing Ke Sulawesi Utara menurun sebesar 96,8 persen.


Jumlah wisman Sulawesi Utara hingga Juni 2020 secara kumulatif mencapai 14.271 orang.

Angka ini menurun dibandingkan jumlah wisman secara kumulatif pada bulan Juni di tahun 2019 yaitu 61.930 Orang.

Wisman yang datang didominasi oleh warga China sebanyak 264 orang (98,88 persen), diikuti oleh Malaysia 3 orang (1,12 persen).

Kunjungan wisman ini, kata dia, diharapkan akan semakin meningkat, untuk meningkatkan devisa bagi negara.

Semakin banyak objek wisata, katanya, akan semakin meningkatkan kunjungan wisman di Sulut.

https://regional.kompas.com/read/2020/08/07/11422581/penjelasan-kadis-pariwisata-soal-ratusan-wisatawan-china-berkunjung-ke-sulut

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke