4 ASN Positif Covid-19, Kantor Sekretariat Pemkab Blitar Tutup

Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Blitar Krisna Yekti mengatakan, penutupan itu untuk keperluan sterilisasi dan pembersihan menyeluruh di kantor tersebut.

"Jadi, kantor sekretariat kami tutup untuk sterilisasi," ujar Yekti dihubungi, Jumat (7/8/2020).

Penutupan itu sendiri akan berlangsung selama 4 hari yakni mulai 6-8 Agustus nanti dan akan efektif kembali pada Senin (9/8/3/2020).

Adapun awal mula penyebaran virus di kantor Pemkab, kata Yekti, berawal dari adanya seorang ASN bagian Protokol dan Komunikasi Pimpinan yang terlibat kontak erat dengan pegawai BNN yang positif.

"Karena para pegawai protokol pernah kontak, merasa khawatir, akhirnya minta di-rapid," ujar dia.

Dari situ lantas dilakukan rapid test secara menyeluruh terhadap lebih dari 200 orang pegawai dari beberapa bidang di lingkungan kantor Pemkab itu.

Dari rapid test itu ditemukan adanya 4 orang dengan hasil reaktif lantas ditindaklanjuti dengan test swab dan hasilnya positif.

"Semuanya kategori OTG," kata Yekti.

Yekti meminta tetap menjaga kewaspadaan dari penyebaran Covid-19 ini.

Dia mengingatkan agar senantiasa mengikuti protokol kesehatan yang ada.

Adapun jumlah kasus positif Covid-19 di Kabupaten Blitar hingga Kamis (6/8/2020), menurut Yekti, terdapat 264 kasus.

Kepala Bagian Humas Pemkab Blitar Kholik mengatakan, penutupan kantor Pemkab merupakan bagian dari protokol tetap penanganan Covid-19 dan berharap masyarakat memakluminya.

"Memang sudah menjadi protap. Setiap ada yang terkonfirmasi positif, semua pegawai wajib jalani tes dan setelah itu menjalani isolasi selama beberapa hari," ujar Kholik, melalui pesan singkat WhatsApp.

Selama penutupan itu, kata Kholik, pelayanan masyarakat otomatis libur dan baru bisa dilakukan pada Senin (10/8/2020).

Sementara untuk pegawai, tetap bekerja seperti biasa hanya saja dalam bentuk work from home (WFH).

Diketahui, penutupan kantor akibat Covid-19 di Blitar ini adalah kasus ke sekian kali.

Sebelumnya kantor BNN Kabupaten juga kantor Dinas Kesehatan juga ditutup sementara menyusul adanya temuan pegawai yang terjangkit Covid-19.