Salin Artikel

Terkatung 12 Hari di Laut Natuna, Kapal Nelayan Selamat berkat Layar Terpal

Kapal kayu KM Surya Hasil Laut tersebut mulai bergerak menepi setelah awaknya berinisiatif memasang layar darurat menggunakan terpal.

"Kapal mati mesin, dan setelah itu para ABK membuat layar menggunakan terpal agar dapat menepi ke daratan. Kemudian pukul 07.30 WIB nakhoda dapat berkomunikasi ke pemilik kapal," kata Kepala Kantor SAR Pangkalpinang, Fazzli, dalam keterangan tertulis, Kamis (6/8/2020).

Fazzli menuturkan, kapal seharusnya sudah bersandar di Pangkalpinang setelah beberapa hari pelayaran. Namun, kemudian kehilangan kontak dan dinyatakan hilang.

Kapal dengan tiga awak tersebut hanyut sejauh 160 Nautical Mile dari posisi Last Known Position (LKP). Setelah mati mesin, kapal hanya mengikuti arah angin dan arus laut.

Selanjutnya, kapal diarahkan bersandar di daerah Lingga dan menunggu pemilik kapal untuk melakukan proses evakuasi.

Saat ditemukan, tiga awak kapal termasuk nakhoda bernama Ambo dinyatakan dalam kondisi sehat.

Kekhawatiran sempat menyelimuti karena saat kapal hilang kontak, cuaca memburuk dengan hujan lebat disertai petir.

Selain itu, KM Bina Abadi yang kebetulan melintas melaporkan adanya serpihan kulit jeruk dan sejumlah peti yang mengambang di lautan.

"Alhamdulillah ternyata kapal masih utuh dan sudah diarahkan untuk sandar. Petugas juga membantu menghidupkan mesin dengan cara men-jumper aki," ujar Fazzli.

Pihak kantor SAR mengimbau para pelaku usaha pelayaran untuk senantiasa berhati-hati serta melengkapi peralatan keselamatan.

https://regional.kompas.com/read/2020/08/07/09150251/terkatung-12-hari-di-laut-natuna-kapal-nelayan-selamat-berkat-layar-terpal

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke