Salin Artikel

Kasus DBD di Tasikmalaya Tahun Ini Tertinggi Sepanjang Sejarah

Berdasarkan catatan Dinkes, angka DBD tahun ini tertinggi dalam sejarah di wilayah itu.

Sampai awal Agustus 2020, jumlahnya telah mencapai 1.006 kasus.

Dari jumlah itu, sebanyak 20 pasien meninggal dunia.

Kemudian, sebanyak 27 orang masih dirawat dan tersebar di beberapa rumah sakit di Kota Tasikmalaya.

Kasus wabah penyakit mematikan akibat nyamuk aides aegypti ini menyebar di semua wilayah kota yang berada di 10 kecamatan.

"Kasus DBD di Kota Tasikmalaya sekarang ini ada penambahan signifikan, hingga mencapai 20 orang meninggal dunia. Kasus DBD terus menunjukan kenaikan dan semua harus waspada di pergantian musim," kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya Uus Supangat kepada wartawan di kantornya, Rabu (5/8/2020).

Sesuai data yang dihimpun Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya, rata-rata pasien DBD berusia di bawah umur 14 tahun.

Bahkan, dari jumlah korban meninggal dunia, sebagian besar pasien anak-anak yang usianya di bawah 12 tahun.

"Anak-anak paling banyak dari korban meninggal dunia karena DBD. Saya harap semua masyarakat lebih waspada akan adanya wabah DBD saat pergantian musim hujan ke musim kemarau," kata Uus.


Uus mengatakan, selama ini pihaknya terus berupaya bersama masyarakat dan pihak-pihak terkait lainnya untuk menekan perkembangan DBD.

Sampai saat ini, masyarakat dinilai masih kurang peduli dengan lingkungannya.

Akibatnya, DBD semakin berkembang dan banyak korban yang berjatuhan.

Petugas kesehatan dari seluruh Puskesmas wilayah Kota Tasikmalaya sampai saat ini terus turun ke lingkungan masyarakat secara langsung untuk melakukan fogging dan sosialisasi bersih lingkungan.

Selain itu, menabur ikan cupang di tempat saluran air yang dinilai efektif membunuh jentik nyamuk.

"Pemberantasan sarang nyamuk yang harus dilakukan warga sekarang mulai dari menguras, menutup dan mengubur (3M) barang yang berpotensi menampung air bersih, karena tempat tersebut berpotensi menjadi sarang nyamuk," ujar Uus.

Wilayah paling terparah akibat serangan wabah DBD berada di Kecamatan Kawalu yang berjumlah 174 kasus.

Kemudian disusul Kecamatang Mangkubumi sebanyak 133 kasus.

Sisanya tersebar di seluruh kecamatan yang ada di Kota Tasikmalaya, dengan kasus kematian tertinggi berada di Kecamatan Kawalu.

"Saya minta kepada orangtua atau warga yang mengalami gejala panas tinggi, mual-mual dan muntah-muntah, saat ini jangan ambil risiko. Segera membawa anaknya untuk mendapatkan perawatan intensif di rumah sakit," kata Uus.

https://regional.kompas.com/read/2020/08/05/15124841/kasus-dbd-di-tasikmalaya-tahun-ini-tertinggi-sepanjang-sejarah

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke